Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Sanjungan Loew untuk Panser Muda

Satria Sakti Utama
08/6/2017 05:30
Sanjungan Loew untuk Panser Muda
(AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ)

TIM nasional Jerman menuai hasil kurang memuaskan saat ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Denmark dalam laga persahabatan di Stadion Brondby, Rabu (7/6).
Namun, sang pelatih Joachim Loew tetap melempar pujian kepada anak-anak asuhnya. Bagi Loew, ini bukan hasil buruk mengingat ia memainkan sebagian besar skuat muda.
Pelatih 57 tahun itu memang sengaja tidak menyer-takan banyak pemain kelas satu tim 'Panser' untuk sejumlah laga, termasuk kampanye di Piala Konfederasi 2017 yang akan dimulai pada 17 Juni ini.

Deretan pemain kelas satu asal Bayern Muenchen seperti Manuel Neuer dan Mats Hummels plus gelandang Real Madrid Toni Kroos diistirahatkan untuk memberi pengalaman lebih bagi skuat muda. Apalagi, minimnya persiapan menjadi alasan lain Loew memaklumi hasil imbang di laga uji coba itu. "Saya melihat lebih banyak hal positif daripada negatif. Kami hanya punya sekali sesi latihan jadi saya senang. Komitmen dari semua pemain sangat baik, tapi kami masih harus memperbaiki koordinasi di kemudian hari," tutur pelatih yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 lalu tersebut.

Menjajal skema tiga bek dengan kombinasi Niklas Sule, Antonio Rudiger, dan Jonas Hector membuat Jerman harus rela kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-19.
Memanfaatkan kurang padunya kerja sama yang dibangun ketiganya, bintang timnas Denmark, Christian Eriksen, berhasil mencuri gol dengan ten-dangan dari luar kotak penalti.
Gelandang andalan Tottenham Hotspur itu juga beberapa kali memiliki peluang memperburuk debut kiper Kevin Trapp bersama Die Mannschaft.

Jerman akhirnya mampu menyamakan kedudukan berkat tendangan overhead Joshua Kimmich. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga berakhir. Jerman sekarang akan fokus menghadapi lawan mudah San Marino dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di Stadion Nurnberg, Minggu (11/6) dini hari. Setelahnya menanti timnas Australia pada pembukaan Piala Konfederasi 2017 di Rusia, delapan hari kemudian.

Kejutan tim guram
Tim berstatus kuda hitam Malta membuat kejutan setelah menaklukkan raksasa sepak bola Eropa Timur, Ukraina, dalam laga persahabatan di Merkur-Arena, Austria, Rabu (7/6).
Kemenangan tipis 1-0 merupakan hasil positif pertama Knights of Malta dalam dua tahun belakangan. Terakhir kali mereka meraih kemenangan ialah pada Juni 2015 seusai menaklukkan sesama tim kurcaci, Lithuania. Hasil positif atas Ukraina itu lebih terasa mengesankan karena sekaligus menjadi kemenangan tandang perdana Malta dalam empat tahun terakhir.

Sundulan kepala bek Zach Muscat pada menit ke-13 menjadi gol semata wayang dalam laga ini. Setelahnya, skuat asuhan Pietro Ghedin itu memilih mempertahankan keunggulan. Hal itu membuat tim tuan rumah tak kuasa membongkar pertahanan lawan meski menguasai 75% bola. Hasil buruk itu harus diantisipasi serius oleh pelatih Ukraina, Andriy Shevchenko, agar tetap bersaing dalam perebutan tiket ke Piala Dunia 2018 zona Eropa di Grup I. Zhovto-Blakytni--julukan Ukraina--akan melawat ke markas Finlandia pada Minggu (11/6) dini hari. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya