Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SETELAH menelan kekalahan beruntun dari Bali United dan Bhayangkara FC, Persib Bandung kembali menggelar latihan rutin di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (6/60. Namun, sesi latihan itu dipimpin asisten pelatih Heri Setiawan, bukannya sang pelatih Djajang Nurdjaman. Menurut manajemen, juru taktik yang membawa ‘Maung Bandung’ juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014 itu sempat menyatakan bakal hadir. Namun, ia kemudian membatalkannya karena ingin beristirahat dan menenangkan diri setelah banyaknya hujatan di media sosial yang menuntut dirinya mundur dari jabatan pelatih Persib.
Pihak manajemen Persib pun belum mengetahui sampai kapan Djajang akan absen. Djajang sebetulnya sudah mengutarakan pengunduran dirinya secara lisan setelah melihat timnya ditekuk Bhayangkara FC akhir pekan lalu. Namun, belum ada pernyataan resmi klub terkait dengan itu. Tuntutan agar juru taktik berusia 52 tahun itu mundur juga disebabkan posisi Michael Essien dkk yang berada di urutan ke-11 Liga 1. Namun, Djanur--sapaan Djajang--menyatakan keputusannya mundur lebih disebabkan kondisi psikologis keluarganya. “Tekanan sebenarnya lebih dirasakan keluarga saya.
Mereka yang melihat bagaimana saya di caci maki setiap hari, bahkan de ngan kata-kata kasar yang tidak etis. Saya sendiri menghadapinya dengan tenang
dan sabar,” kata Djanur. Bukan hanya Persib yang tampaknya harus mencari arsitek baru. Pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa Filho juga mendapat desakan dari para suporter untuk mundur setelah hanya meraih satu poin dalam dua pertandingan terakhir. Nasib pelatih Persipra, Liestiadi, bergantung pada hasil pertandingan tim ‘Mutiara Hitam’ melawan tuan rumah Madura United, hari ini. Jika tak mampu menang, ia akan langsung dipangkas.
Di lain pihak, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi me nyayangkan tindakan suporter yang masuk ke lapangan dalam laga Persib Bandung dan Persegres. “Kok bisa jebol? Panpel harus bertanggung jawab,” kata Imam, Selasa (6/6). Sejumlah bobotoh pendukung Persib yang merangsek ke lapang an saat melawat ke markas Bhayangkara FC mengawali ren tetan insiden itu pada Minggu (4/6) lalu. Selang sehari, fan Persegres Gresik United bertindak lebih liar dengan masuk lapangan dan merusak fasilitas Stadion Tri Dharma Gresik.
Meruncing
Dari tubuh PSSI, posisi sekretaris jenderal kini meruncing kepada tiga nama. Mereka ialah Alief Syachviar, T Alvin Papatria, dan Ratu Tisha Destria. PSSI telah membuka pendaftaran sekjen awal Mei lalu dan 32 calon telah lolos secara administrasi. Serangkaian ujian seperti psikotes, kesehatan, kompetensi teknis/akademis oleh Komite
Ek sekutif (Exco) dan tes leaderless group discussion (LGD) oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat membuat kandidat hanya tersisa lima orang.
Namun, sesi terakhir berupa diskusi grup dan wawancara mendalam dengan pimpinan PSSI membuat nama kembali mengerucut menjadi tiga. “Tiga nama ini terpilih yang lanjut usai dari lima nama Selasa (6/6). Nantinya mereka akan dibahas dalam meeting di tingkat pimpinan ketua umum dan para exco untuk dipilih menjadi sekjen. Mungkin waktunya nanti setelah Hari Raya Idul Fitri,” kata Kepala Departemen Personalia PSSI Ashari Joni, seperti rilis PSSI, kemarin. (MTVN/Ant/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved