Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JUARA Liga Spanyol untuk kali pertama sejak 2012 masih belum cukup bagi Real Madrid.
Kini skuat asuhan Zinedine Zidane membidik gelar lebih bergengsi, juara Liga Champions 2016/2017.
"Kami harus memenangi Liga Champions. Kami mengandalkan dukungan kalian semua. Ayo, terima kasih," teriak striker asal Portugal Cristiano Ronaldo di hadapan ribuan pendukung Los Blancos saat perayaan kemenangan dari panggung yang didirikan di Plaza de Cibeles, Madrid, Senin (22/5) dini hari WIB.
Madrid memastikan gelar ke-33 sepanjang sejarah klub itu setelah menang 2-0 atas Malaga di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu.
Gol Ronaldo di menit ke-2 dan dilengkapi aksi Karim Benzema menit ke-55 menjadikan Madrid unggul 3 poin atas seteru abadi, Barcelona.
Bagi Ronaldo, itu koleksi gol ke-25, kalah dari bintang Barcelona Lionel Messi yang mencetak 37 gol dan menjadi yang tersubur di La Liga musim ini.
Namun, Ronaldo menyamai prestasi Messi, selalu mencetak minimal 25 gol sepanjang delapan musim berturut-turut.
Sukacita di Bernabeu kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan ke Plaza de Cibeles di pusat Kota Madrid.
Tradisi perayaan dilakukan di taman berhias air mancur serta patung Dewi Cibeles.
Kapten Sergio Ramos pun menaiki tangga yang telah disiapkan dan mengalungkan bendera Real Madrid di patung sang dewi.
Diikuti bek Marcelo yang memakaikan scraf bertuliskan 'Real Madrid' di kepala patung Dewi Cibeles.
Seluruh pemain memakai kostum berwarna putih dengan tulisan '33' di bagian belakang.
Nomor yang menandakan jumlah trofi La Liga milik Madrid. Pendukung yang memakai kostum kebesaran el Real pun bersorak. Lagu We Are the Champions milik Queen, grup musik Inggris, bergema.
Zidane mengaku sangat puas dengan torehan prestasi itu. Setelah di musim pertama hanya menjadi runner-up dengan selisih satu angka dari Barcelona, kali ini Zidane meraih gelar domestik pertama sebagai pelatih.
Puji pemain
Bagi Zidane, capaian kali ini sangatlah penting mengingat sudah empat tahun Los Blancos tak jua memenangi trofi La Liga.
Padahal Zizou musim lalu mengantar Madrid meraih trofi Liga Champions yang ke-11.
"Gelar ini bagi kami sangat penting karena sudah lama tidak menjuarainya. Kami sadar bahwa setiap hari tugas kami ialah untuk menang di setiap pertandingan," ujar Zizou yang menggantikan posisi Rafael Benitez sejak Januari 2016.
"Bagi Madrid, gelar ini sa-ngatlah berarti karena ini adalah tim terbaik di dunia dan kami kembali memenangi La Liga. Pemain sangat luar biasa, mereka pantas mendapatkan pujian," lanjutnya.
Los Blancos kini mengejar trofi 'si Kuping Besar' saat jumpa Juventus pada final Liga Champions di Cardiff, 3 Juni mendatang.
Madrid membidik predikat juara Eropa untuk kali ketiga sepanjang empat tahun terakhir.
Mengejar gelar ganda--La Liga dan Liga Champions--untuk kali pertama sepanjang hampir enam dekade.
Di lain pihak, pelatih Blaugrana--sebutan Barcelona--Luis Enrique mengklaim ketidakkonsistenan membuat timnya kalah bersaing dengan Madrid.
"Tapi saya rasa tim sudah berupaya maksimal di sepanjang musim ini," ujar Enrique.
Kesempatan Barca meraih gelar hanya tersisa di ajang Copa del Rey.
Di final, akhir pekan ini, the Catalans ditantang Alaves. (AFP/Goal/FootballEspana/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved