Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA bulan Ramadan, umat muslim berlomba-lomba melakukan banyak ibadah. Salah satu sunah yang dilakukan seluruh umat muslim ialah salat Tarawih.
Keutamaan bagi orang yang melaksanakan salat Tarawih sendiri sangat besar, yaitu mendapat pengampunan dosa. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah, "Barangsiapa ibadah (Tarawih) pada bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, diampuni baginya dosa yang telah lampau."
Menurut intelektual Nahdlatul Ulama Muhamad Abror, para ulama sepakat bahwa kata qaama ramadhaana berarti salat Tarawih.
"Secara tegas hadis ini memotivasi umat muslim agar melaksanakan salat yang boleh disebut sebagai ibadah eksklusif pada bulan Ramadan. Bahkan, pahala yang dijanjikan adalah ampunan dosa dengan catatan harus yakin akan keutamaannya dan dijalani dengan penuh keikhlasan," ungkapnya.
Artinya, salat Tarawih yang hanya terdapat pada bulan Ramadan itu akan menjadi penyuci bagi umat muslim dari dosa yang pernah diperbuat.
Apakah semua dosa, kecil dan besar, ulama berbeda pendapat. Imam Haramain mengatakan dosa yang bisa dihapus karena salat Tarawih ialah dosa kecil sebab dosa besar hanya bisa dilebur dengan jalan taubat.
Namun, keimanan manusia adakalanya naik dan turun. Naik turunnya iman sendiri bisa dideteksi melalui semangat ibadah yang dilakukan seseorang. Semakin dia giat beribadah, biasanya semakin naik pula dosis keimanannya.
Sebaliknya, jika ibadahnya mulai redup, bertanda dosis imannya mengalami penurunan. "Pekan pertama sampai pertengahan Ramadan mungkin volume jemaah masih ramai, tapi begitu memasuki separuh bulan terakhir, apalagi mendekati hari raya Idul Fitri, jumlah jemaah perlahan melandai. Yang tadinya harus dipasang alas terpal di depan musala untuk menampung jemaah yang membeludak, kini bagian dalam musala saja kadang tidak penuh," tutur dia.
Padahal, jika dipahami, betapa besar pahala yang diperoleh umat muslim dalam menjaga konsistensi salat Tarawih. Seharusnya semakin mendekati Lebaran, semakin semangat pula Tarawih-nya dan ibadah lainnya.
Dalam salah satu potongan hadisnya, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seorang laki-laki yang melaksanakan salat bersama imam (berjemaah) sampai selesai, baginya dihitung pahala beribadah satu malam penuh.”
Hadis tersebut menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan salat berjemaah dan tidak bubar sampai imam selesai, ia memperoleh pahala senilai beribadah selama satu malam penuh, terhitung ibadah wajib dan sunah.
Jika konteks hadis tersebut diberlakukan dalam salat Tarawih, barang siapa yang melaksanakannya sampai selesai berikut witir serta zikir dan doa bersama imam, ia akan memeroleh pahala setara menghidupkan satu malam penuh dengan ibadah.
Sepuluh hari terakhir
Lebih jauh para ulama menjelaskan bahwa 10 hari terakhir Ramadan merupakan malam-malam paling potensial bagi datangnya Lailatulqadar, momen yang paling diimpikan umat Nabi Muhammad SAW.
Artinya, jika kita konsisten menjaga salat Tarawih sampai satu bulan penuh selama Ramadan, akan banyak sekali pahala yang diperoleh, termasuk meraih malam yang lebih utama dari 1.000 bulan itu.
Pertama, diampuni dosa-dosanya sebagaimana disinggung dalam hadis di atas. Kedua, mendapat pahala senilai menghidupkan satu malam penuh dengan beribadah selama satu bulan Ramadan. Ketiga, berkesempatan meraih malam Lailatulqadar pada 10 hari terakhir. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved