Rabu 29 Maret 2023, 06:10 WIB

Amalan Pertama Ramadan

Naufal Zuhdi | Ramadan
Amalan Pertama Ramadan

Dok. Pribadi
Ustaz Adi Hidayat.

 

PUASA Ramadan bukan sekadar puasa, ada yang istimewa, ada yang berbeda dan tentunya tidak sama dengan puasa-puasa lainnya yang dijalani.

"Puasa Ramadan tentunya disebut dengan as-syam, diksi yang dipilih langsung dan ditetapkan Allah dalam firman-Nya di Surah kedua Al-Baqarah ayat 183," ucap Ustaz Adi Hidayat dilansir dari laman Youtube-nya, Sabtu (25/3).

Kata as-syam secara makna ada perbedaan spesifik dengan shaum.

"Bila disebutkan shaum, maknanya merujuk kepada makna yang sangat umum dalam pengertian menahan al-imsak, apa pun yang ditahan itulah shaum, disebutkan di Surah Maryam ayat 26," ujar Ustaz Adi.

"Allah SWT mengajarkan sekaligus memerintahkan kepada Sayyidah Maryam untuk melakukan shaum, dalam konteks ini tidak bicara pada seorang pun di masa itu," tambahnya.

Pada masa itu, Maryam hanya diperintahkan untuk tidak berbicara, tetapi Maryam diperbolehkan untuk makan dan minum atas shaum yang dilakukannya itu.

"Namun, ketika katanya berubah menjadi as-syam dan maknanya tentu akan berubah dari yang umum menjadi yang spesifik, yang terprogram, punya ketentuan, punya aturan, yang tidak sama dengan pilihan-pilihan secara general," tegas dia.

Memulai shaum diniatkan dengan cara yang baik, kemudian diarahkan kepada as-syam agar konteksnya terprogram dengan baik, dimulai dari fajar sampai dengan berbuka, sampai di waktu Magrib, waktu untuk berbuka.

"Ketika disebutkan as-syam waktunya teratur, kapan dimulai kapan diakhiri, programnya diatur, sehingga program ini ada capaian yang teratur tujuan pokoknya," jelasnya.

 

Ketaatan

Puasa Ramadan menjadi alat untuk memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta dan membantu kita untuk lebih dekat dengan-Nya. "Jadi, kalau kita dalam kondisi menunaikan ibadah bukan karena iman, dipertanyakan, karena panggilan puasa pun karena panggilan iman. Di sinilah sejatinya kita ingin membuktikan kepada Allah bahwa kita memang berpuasa untuk menaati Allah, menghamba kepada Allah," paparnya.

Ustaz Adi menerangkan iman bisa dibuktikan dengan ketaatan, salah satunya dengan cara menunaikan ibadah puasa dan menjaga pandangan mata selama berpuasa. "Pandangan ini nanti akan menjadi perbedaan, dia akan dibimbing imannya sehingga dia hanya memandang apa yang ditaati dirinya sesuai dengan petunjuk Allah SWT," terang dia.

Puasa Ramadan juga menjadi bukti nyata bahwa setiap aktivitas yang dilakukan selama bulan ini dilakukan semata-mata untuk menghamba kepada Allah. “Ada yang orang berpuasa karena motif dunia, sesuai dengan apa yang diniatkan itu yang ia dapatkan,” ungkapnya. Standar amalan pertama Ramadan karena keimanan kepada Allah, tidak karena orientasi manusia.

"Siapa pun ia yang menunaikan puasa khusus di bulan Ramadan bukan yang lain penting untuk kita mengetahui dengan baik supaya hari-hari puasa berikutnya bisa kita lengkapi sehingga Allah tidak sia-sia memberikan kesempatan dalam rangkaian puasa di bulan Ramadan ini," tuturnya.

Baca Juga

Sampoerna Land

Pesan AA Gym dalam Halal Bihalal di Masjid As Syamil Sampoerna Strategic Square

👤Gana Buana 🕔Kamis 18 Mei 2023, 14:32 WIB
Kegiatan amaliyah Ramadan 1444 H di Masjid As Syamil Sampoerna Strategic Square ditutup dengan acara Halal Bihalal, Rabu...
Dokumentasi pribadi.

Infobrand.id Gandeng 22 Perusahaan Gelar Program Ramadan Berbagi

👤Media Indonesia 🕔Kamis 27 April 2023, 10:00 WIB
CEO Infobrand.id Susilowati Ningsih mengatakan Charity Program Ramadhan Brand Berbagi 2023 merupakan penyelenggaraan kali...
Dokumentasi pribadi.

Pedagang Warteg dan Kaki Lima Jakarta Bantu Warga tidak Mampu

👤Media Indonesia 🕔Jumat 21 April 2023, 16:10 WIB
Bulan puasa Ramadan pada 2023 atau bertepatan 1444 Hijriyah akan segera berakhir. Sejumlah komunitas masyarakat terpantau melakukan...

RENUNGAN RAMADAN

CAHAYA HATI


JADWAL IMSAKIYAH
Minggu, 04 Jun 2023 / Ramadan 1443 H
Wilayah Jakarta dan Sekitarnya
Imsyak : WIB
Subuh : WIB
Terbit : WIB
Dzuhur : WIB
Ashar : WIB
Maghrib : WIB
Isya : WIB

PERNIK RAMADAN