RAMADAN tahun ini terasa sangat istimewa setelah masyarakat dalam dua tahun sebelumnya sering bergiatan di rumah akibat pandemi covid19. Masyarakat pada tahun ini bisa salat Tarawih berjemaah di masjid-masjid dan berinteraksi sosial secara leluasa.
Menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, Media Group Network juga menggelar acara munggahan bersama karyawan di Studio Grand Studio
Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (21/3). Acara yang sederhana dan meriah itu dimulai pada pukul 10.00 WIB dan menghadirkan pendakwah Habib Husein Ja’far al-Hadar.
Dalam sambutannya, CEO Media Group Network Mohammad Mirdal Akib mengatakan munggahan kali ini mengusung tema Menebar kebaikan. Tema tersebut diharapkan dapat dilakukan seluruh karyawan Media Group untuk berbagi, menebar kebaikan, dan tetap produktif pada bulan Ramadan.
“Menebar kebaikan, dalam sejarah Media Group itu sudah menjadi DNA kita. Menebar kebaikan barus ada di semua lini, prduktivitas tidak boleh turun, justru harus lebih baik,” kata Mirdal.
Diingatkan dalam melakukan setiap usaha apabila semakin sulit, yang dilakukan ialah sering melakukan berbagi dalam hal apa pun. Hal itulah yang membuat kesulitan yang dihadapi akan mendapat kemudahan.
“Semoga ini menjadi Ramadan yang terbaik buat kita, kita niatkan agar maksimal, seluruh ibadah kita maksimalkan tanpa mengganggu
produktivitas kita. Kita jadikan ini Ramadan terbaik selama hidup kita,” tandasnya.
Ibadah pada bulan Ramadan juga sudah dijanjikan Allah akan mendapatkan pahala berlibat ganda. Tidak hanya menahan lapar dan minum, tetapi juga bagaimana seorang muslim dituntut lebih mampu mengadakan kegiatan sosial dengan siapa pun, termasuk yang berbeda keyakinan serta merasakan apa yang tengah dirasakan masyarakat yang kurang beruntung.
Mengutip kata-kata bijak, Mirdal menyebutkan bahwa makan yang nikmat ialah saat di kala sedang lapar. Namun, akan lebih nikmat lagi jika makan bersama-sama saudara (warga) yang lapar.
Ajarkan hal positif
Dalam tausiahnya, Habib Husein Ja’far al-Hadar mengatakan puasa mengajarkan bahwa lapar bukanlah lemah, melainkan mengandung hal positif dan memberikan manfaat.
Puasa mengajarkan kepada manusia bahwa haus dan lapar salah satu hal yang tidak enak dirasakan sehingga merupakan sikap yang tidak baik membiarkan orang lain kelaparan. “Puasa juga mengajarkan pada kita bahwa lapar itu positif jika laparmu memilih untuk lapar,” tambah Habib Husein.
Berpuasa juga mengajarkan kepada manusia untuk tidak terus menuntut hak agar tidak lapar atau haus. Itu disebabkan manusia kerap kali menuntut hak, tapi melupakan kewajiban.
Habib Husein menambahkan jika terus menuntut hak dapat menimbulkan sifat egois. Padahal, egois merupakan penyakit hati yang harus diperangi umat muslim. Ramadan juga mengajarkan bahwa kebaikan itu indah sebab pada dasarnya kebaikan sudah tertanam dalam diri setiap manusia.
Sesungguhnya manusia diciptakan untuk menebar kebaikan di muka bumi. Kebaikan selain bersifat teologis juga bersifat filosofis sehingga kekuatan yang ada di muka bumi ini karena adanya kebaikan. (Fal/H-1)