Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TAFSIR Al Mishbah kali ini membahas Surah Al-Ankabut ayat 63-69 tentang kehidupan akhirat.
Dimulai dari ayat 63 yang bicara tentang turunnya hujan.
Di sini dijelaskan rezeki sama halnya seperti keadaan hujan.
Saat di satu tempat terjadi hujan, tapi di tempat lain tidak, itu semua sudah diatur Allah SWT.
Jika diumpamakan, air yang turun dan menyentuh tanah itu mengandung unsur-unsur kimiawi sehingga benih di dalam tanah tumbuh.
Seperti manusia saat meninggal dunia akan dimasukkan ke kubur, tetapi jika Allah berkehendak, dapat dihidupkan kembali.
Namun, yang pasti, manusia akan hidup kembali di akhirat.
Pada ayat itu juga dijelaskan tentang siapa yang harus dipuji ketika manusia di dunia sebelum kembali ke akhirat.
Jawabannya ialah Allah SWT.
Namun, ada orang-orang yang hanya percaya dengan kehidupan dunia.
Mereka ialah orang-orang musyrik.
Bagi kaum musyrik, dunia ialah aktivitas yang bukan pada tempatnya.
Artinya, kaum musyrik tidak membedakan ini pada tempatnya atau tidak.
Mereka tidak mengetahui sesungguhnya kehidupan di akhirat itu ialah kehidupan yang sempurna.
Pada ayat 65 dijelaskan saat orang-orang tak beragama naik berlayar ke suatu perahu dengan ombak dan gelombang besar, mereka merasa takut.
Umumnya manusia merasa takut lantas berdoa kepada Allah.
Artinya, kita baru berdoa ketika ditimpa kesulitan. Di sisi lain, kaum musyrik juga melakukan hal demikian.
Dengan kata lain, kesadaran manusia tentang kuasa Allah SWT hanya ada dalam hati setiap orang, tetapi tertutupi oleh kelengahan.
Apabila itu kembali kepada nurani, manusia akan takut kepada Allah SWT.
Ini, misalnya, seseorang tetap melaksanakan ibadah puasa dan salat, tetapi membawa berita bohong, termasuk pula mempersekutukan Allah.
Di sisi lain, Allah SWT juga menegaskan agar umat manusia tidak menjadi orang-orang musyrik yang memecah belah ajaran agama sebab itu bagian memusyrikkan Allah dan tidak mensyukuri apa yang dianugerahkan kepada mereka.
Selanjutnya ayat 67 berbicara mengenai keamanan masyarakat.
Allah menjadikan Kota Mekah sebagai kota aman dan terhormat.
Karena itulah, setiap orang yang hendak masuk dan beribadah di Mekah harus menggunakan pakaian ihram.
Dalam Alquran, jika seorang manusia ingin merasa aman secara pribadi, mendekatlah kepada Allah SWT.
Beriman dan ingat selalu kepada-Nya, seperti janji Allah SWT pada ayat 69 Surah Al-Ankabut, yakni Allah SWT akan memberikan petunjuk dan bantuan sehingga hamba-Nya bisa memperoleh kemenangan di dunia serta kemuliaan di akhirat kelak. (Mlt/S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved