Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TAFSIR kali ini membahas Surah Al Ankabut ayat 8-11 yang menceritakan pengabdian anak kepada kedua orangtua. Ayat-ayat itu diturunkan menyangkut seorang anak yang memeluk Islam, tetapi kedua orangtuanya tidak mau makan dan minum hingga memaksa anak keluar dari agama Allah SWT sampai ia meninggal dunia.
Ayat delapan berarti, “Kami telah mengirimkan wasiat yang sangat kuat kepada manusia menyangkut kedua orangtuanya agar berbuat baik kepadanya. Menjadikan dia senang sesuai dengan kemampuan masing-masing.”
Pesan itu sebenarnya diperuntukkan seluruh agama, tidak hanya Islam. Pesan itu ialah tiga hal dalam hidup yang merupakan sesuatu yang disepakati semua manusia.
Baca juga : Presiden Laksanakan Salat Id Bersama Warga Padang
Yang pertama bakti kepada orang tua walaupun mereka tidak beragama Islam. Kemudian yang kedua ialah menepati janji, sedangkan ketiga ialah menunaikan amanat.
Ayat itu berbicara tentang kewajiban berbuat baik kepada orangtua, artinya bukan hanya tidak mendurhakainya. Di ayat selanjutnya dijelaskan, seandainya orangtua menggunakan seluruh daya untuk menjadikanmu musyrik kepada-Nya, menyangkut apa yang tidak ada pengetahuanmu, jangan taati mereka.
Hal ini merupakan satu hal yang harus disadari semua anak bahwa apa pun yang diperintahkan orangtua kepada anak itu maksudnya baik menurut dia.
Jadi, jangan pernah menduga orang tua bermaksud buruk kepada Anda. Bahkan, orangtua itu ingin kita lebih baik daripada dia.
Baca juga : Buat Takbiran, Presiden Jokowi Beli Kemeja Rp150 Ribu
Bahwasannya bukti-bukti keesaan Allah itu sudah jelas, tidak ada alasan untuk mempersekutukan Allah. Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa seseorang tidak perlu taat atau patuh kepada orangtua yang menyangkut persekutuan terhadap Allah atau dengan apa yang dilarang oleh-Nya.
Dikisahkan, seorang sahabat Rasul ingin pergi berjihad, kemudian Muhammad SAW bertanya apakah kedua orangtuanya masih hidup? Ia pun memerintahkan sahabatnya untuk meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orangtuanya.
Namun, terkadang orangtua memerintah anak untuk melakukan sesuatu yang melanggar hak kita. Misalnya, ketika anak berumah tangga yang berlandaskan cinta, tapi hubungan ibu dan istrinya tidak baik, kemudian sang ibu menyuruh anak untuk bercerai. Hal tersebut tidak perlu ditaati karena telah melanggar hak pribadi kita.
Baca juga : PMI Sukabumi Sediakan Jasa Pijat Gratis bagi Pemudik
Tidak ada ayat lain yang membahas mengenai konteks kita terhadap bakti kepada orangtua. Ayat tersebut melarang kita mengatakan kata ‘uh’ kepada kedua orangtua.
Allah berkata, “Tuhan tahu apa yang ada di dalam hati, bertaubatlah, minta maaflah, maka kamu akan diampuni.” (Mlt/H-1)
Baca juga : Arus Mudik Dari Bali Nyaris Zero Accident
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved