Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Zakat Dapat Kurangi Kesenjangan Sosial

Put/H-1
22/6/2016 09:00
Zakat Dapat Kurangi Kesenjangan Sosial
(ANTARA/Vitalis Yogi Trisna)

KEBERADAAN zakat bisa mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Pemanfaatannya pun bisa dikelola untuk membiayai berbagai infrastruktur negara di daerah miskin dan masih tertinggal.

Penegasan tersebut dikemukakan Kepala Baznas Pusat Bambang Sudibyo di tengah-tengah acara yang diselenggarakan Bazis DKI Peduli Umat di Jakarta, kemarin. Pada kesempatan itu Bambang pun memuji perolehan zakat di Jakarta yang dinilai terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Perolehan zakat DKI adalah yang terbaik, tapi kesenjangannya juga yang tertinggi. Diharapkan, zakat bisa semakin bisa mengurangi kesenjangan sosial," kata Bambang.

Ia mengingatkan potensi zakat di Indonesia pada 2015 mencapai Rp286 triliun, namun yang terkumpul hanya Rp3,7 triliun. Jumlah itu masih bisa meningkat tahun ini dan belum terserap sepenuhnya sehingga pemanfaatannya oleh masyarakat pun belum maksimal. Padahal zakat bisa untuk kegiatan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, menurut Kepala Bazis Provinsi DKI Jakarta, Djubaidi Adih, perolehan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di DKI terus meningkat. Pada 2014, perolehan ZIS oleh Bazis mencapai Rp113 miliar dan meningkat pada 2015 menjadi Rp134 miliar. Ia pun menargetkan tahun ini capaian Bazis meningkat hingga Rp155 miliar.

Tahun ini Bazis DKI menyalurkan ZIS kepada 5.222 mustahik dengan total dana yang didistribusi sebanyak Rp6 miliar. Zubaidi pun menambahkan bahwa tahun ini seluruh penyaluran bantuan dilakukan dengan sistem nontunai melalui rekening Bank DKI dan Bank DKI Syariah.

"Ini sesuai dengan arahan Pak Gubernur. Tidak ada lagi transaksi tunai," kata Zubaidi.

Dalam acara Bazis DKI Peduli Umat ini juga turut diluncurkan situs baru Bazis DKI yakni www.bazisjakarta.id. Situs itu memuat seluruh kegiatan pengumpulan dan pendistribusian ZIS di DKI.

Selain itu, ada informasi mengenai bantuan yang diberikan kepada masjid-masjid di DKI berikut pantauan penggunaan dana bantuannya.

Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Zainul Bahar Noor pun membenarkan adanya potensi besar dari dana zakat masyarakat. Menurut dia, apabila potensi zakat ratusan triliun itu terpenuhi, dananya bisa digunakan untuk membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur di sejumlah daerah.

"Dana zakat yang terkumpul bisa untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, yang masih menjadi salah satu permasalahan negara."

Zainul juga berharap kepada pemerintah agar bisa membantu Baznas untuk memperbesar kegiatan lembaga amil zakat tersebut.

Masih rendahnya penerimaan zakat dari potensi keseluruhan, kata dia, ka-rena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar zakat dan rendahnya penyaluran zakat melalui berbagai cara alias melalui perorangan secara langsung. (Put/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah