Menjemput Keagungan Lailatulqadar

Atalya Puspa
26/4/2022 04:00
Menjemput Keagungan Lailatulqadar
Ilustrasi malam Lailatulqadar.(Dok. MI)

SEPULUH malam terakhir di bulan suci Ramadan merupakan saat-saat yang penting bagi kita untuk beribadah. Pasalnya, di malam-malam itu ada malam Lailatulqadar, yakni Allah SWT akan menurunkan berkah yang melimpah ruah.

Di malam itu, Al-Qur’an diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz (kitab tempat Allah menuliskan segala seluruh catatan kejadian di alam semesta) ke langit dunia. Bumi menjadi penuh sesak karena banyaknya malaikat yang turun untuk menebar keberkahan.

Namun, keberkahan dan kemuliaan Lailatulqadar itu hanya bisa dirasakan mereka yang dengan senang hati dan tulus beribadah kepada-Nya. Hal itu disampaikan Ustaz Khimarunizar, kemarin.

"Bagi para pencinta dan penjemput keagungan bulan Ramadan, mereka harusnya tidak semakin kendur di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Tapi semakin semangat untuk mengisi ibadah yang banyak," kata ustaz dalam Kajian Ramadan 1443 Hijriah Media Group yang diikuti secara virtual.

Terkait dengan hal itu, ustaz mengatakan umat Islam harus mencontoh perilaku Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya. Mereka begitu sungguh-sungguh dalam beribadah di 10 hari terakhir di bulan suci Ramadan.

"Lakukan dengan cinta dan bahagia. Ibadah apa pun kalau dilakukan dengan cinta dan Bahagia, akan terasa nikmat dan tidak berat," kata dia.

Menurutnya, semakin banyak kalimat tasbih yang diucapkan, semakin banyak ayat Al-Qur'an yang dirapalkan, semakin banyak kebaikan yang dilakukan untuk menyambut datangnya malam Lailatulqadar.

Ustaz Khimarunizar mengisahkan sahabat Nabi bernama Utsman bin Affan mengisi 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan beribadah dan tidak tidur sama sekali. Ia bahkan selalu membaca 30 juz Al-Qur'an dalam setiap rakaat salatnya

Ada pula ahli fikih Al-Imam Abu Hanifah yang setiap malamnya membaca Al-Qur'an sambil meneteskan air mata, memohon rahmat dan kasih sayang dari Allah. Selain itu, sambung ustaz, ada pula Imam Asy-Syafi'i yang mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 60 kali selama Ramadan.

Contoh-contoh tersebut, kata ustaz, seharusnya memotivasi kita supaya semakin semangat kita mengisi 10 hari Ramadan ini dengan ibadah dengan dasar cinta dan bahagia karena Allah SWT.

 

Rindu Rasul

Ustaz Khimarunizar menyebutkan, beberapa amalan yang harus dilakukan saat berada di 10 hari akhir bulan Ramadan, di antaranya beriktikaf di masjid, banyak membaca Al-Qur'an, zikir, salat malam, dan berdoa kepada Allah.

Iktikaf ialah aktivitas berdiam diri di masjid dalam satu tempo tertentu dengan melakukan amalan-amalan tertentu untuk mengharapkan rida Allah.

Selama beriktikaf, orang ini melaksanakan salat sunah, seperti salat tahiyatul masjid dan salat lail; tadarus Al-Qur’an; berzikir dan berdoa; serta membaca buku-buku agama.

Apabila kita melakukannya dengan ikhlas dan atas dasar kecintaan kepada Allah dan Rasulullah, kata ustaz, malaikat Jibril akan turun dan menemui orang-orang yang sedang beribadah kepada Allah.

"Ciri-ciri orang yang memperoleh Lailatulqadar ialah enggak ada sebab apa-apa dia meneteskan air mata yang banyak karena kerinduan dengan Allah dan Rasulullah," beber dia.

Di situ, malaikat Jibril akan berdoa kepada Allah supaya doa orang tersebut dikabulkan dan diampuni semua kesalahannya dan keluar dari Ramadan ke Idul Fitri dalam keadaan seperti seorang bayi yang baru keluar dari rahim ibunya.

"Saat itu, malaikat dan Allah akan mengagumi orang tersebut. Jika Allah sudah mengagumi kita, nikmat mana lagi yang kita dustakan?" pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Hikayat Ibadah

    01/4/2022 17:12

    Kita mamasuki lagi bulan puasa, bulan Ramadan. Puasa dikenal oleh umat manusia jauh sebelum masa kita ini. Puasa dikenal dengan berbagai tujuan. Tetapi intinya adalah pengendalian diri.

  • Keistimewaan Ibadah Puasa

    01/4/2022 17:12

    PUASA merupakan ibadah khusus.

  • Memahami Tujuan Puasa

    01/4/2022 17:12

    ADA dua ayat yang menguraikan tentang tujuan puasa di surah Al-Baqarah.

  • Memaknai Rasa Syukur

    01/4/2022 17:12

    Apakah syukur itu? Banyak rumusan para pakar tentang pengertian syukur.

  • Hakikat Niat

    01/4/2022 17:12

    UNTUK mencapai suatu tujuan, apa pun tujuan itu diperlukan niat atau tekad sambil memohon bantuan Tuhan.

  • Keutamaan Basmalah

    01/4/2022 17:12

    KITA akan berbicara sedikit tentang basmalah, bismillahirrahmanirrahiim.

  • Puasa dan Toleransi Beragama

    01/4/2022 17:12

    TOLERANSI ialah nilai kemanusiaan dan semua orang membutuhkannya. Toleransi dibutuhkan karena setiap orang memiliki perbedaan-perbedaan.

  • Keutamaan 10 Hari Ramadan

    01/4/2022 17:12

    "Apakah rahmat Tuhan hanya tercurah pada 10 malam pertama? Tidak. Rahmat Tuhan tercurah setiap saat di Ramadan maupun di luar Ramadan," ujarnya.

  • Kesabaran akan Berbuah Manis

    01/4/2022 17:12

    MEMAKNAI kesabaran dari kisah Nabi Yusuf yang memiliki kesabaran hingga tanpa batas dan berbuah manis meski butuh waktu yang tidak sebentar.

  • Istikamah dalam Beragama

    01/4/2022 17:12

    ISTIQOMAH terambil dari kata qomah yang biasa diterjemahkan dengan berdiri, ketika salat diperintahkan aqimussollah dengan terjemahan dirikanlah salat.

  • Doa yang Dikabulkan

    01/4/2022 17:12

    JANGANLAH bersedih ketika doa yang dipanjatkan tak kunjung dikabulkan Allah SWT dan jangan terlalu bangga pada saat doa kita diijabah.

  • Besarnya Nikmat dan Rezeki dari Allah

    01/4/2022 17:12

    DALAM salah satu riwayat dikatakan bulan Ramadan ialah bulan yang di dalamnya Allah akan tambahkan rezeki bagi orang-orang yang beriman.

Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah