Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SETIAP daerah memiliki menu buka puasa yang hanya bis ditemui saat bulan Ramadan. Salah satunya di Masjid Pondok Pesantren An Nidzom, Desa Lebo Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang memiliki menu buka puasa yang unik, yakni bubur lodeh sayur nangka kurma.
"Ini cara kita ngabuburit dengan mengaji dan membaca kitab-kitab, setelah itu kita buka puasa bersama. Kita mengadakan budaya ini sudah lama dan turun-menurun, yaitu berbuka dengan menu bubur lodeh sayur nangka" ujar Sirojuttolibin, Pengasuh Ponpes An Nidzom, kemarin.
Sirojuttolibin menjelaskan proses pembuatan bubur lodeh sayur nangka terbilang cukup mudah. Langkah pertama yang disiapkan ialah bumbu sayur lodeh seperti bawang merah, bawang putih, cabai keriting dan cabai rawit, serta bahan-bahan dapur lainnya.
Buah nangka muda yang menjadi bahan utama kemudian dipotong-potong kecil, lalu dimasak menggunakan santan kelapa serta bumbu dan bahan lainnya. Buah nangka ini dimasak dengan menggunakan tungku berbahan bakar kayu. Satu tungku untuk buah nangka, satu lagi untuk memasak beras hingga menjadi bubur putih.
Bubur lodeh sayur nangka sepintas memang tidak asing di telinga masyarakat Jawa Tengah. Namun, ditambahkan juga makanan khas Nabi Muhammad SAW, yakni kurma, yang merupakan anjuran kesunahan dalam berbuka puasa, sehingga menjadi bubur lodeh nangka kurma.
Setelah matang semua, baru hidangan khas warga Desa Lebo Grinsing ini mulai dikeluarkan dari dapur menuju masjid. Kemudian bubur lodeh sayur nangka kurma yang sudah dibagi-bagi menggunakan piring itu ditata di teras masjid untuk disantap bersama setelah azan Magrib dikumandangkan.
Salah seorang santri, Muhammad Agus Syarifudin, mengatakan ia menyukai menu buka puasa khas masjid Ponpes An Nidzom tersebut. "Rasanya enak," ujarnya. (Wahyudi/Yuchri Prabudi/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved