Senin 04 April 2022, 04:00 WIB

Kencangkan Niat Perbanyak Tobat

Dinda Shabrina | Ramadan
Kencangkan Niat Perbanyak Tobat

MI/ADAM DWI
Umat Muslim menunaikan salat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta.

 

TIDAK ada ibadah tanpa niat. Begitu pun perintah berpuasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadan. Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar menyampaikan hal itu sesaat sebelum dimulainya salat Tarawih perdana, pada Sabtu (2/4).

"Puasa tanpa niat itu diet. Salat tanpa diet itu olahraga. Karena itulah pentingnya niat," ucapnya kepada ratusan ribuan jemaah yang memadati masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.

Ia menganjurkan para jemaah untuk membaca niat dengan mengikuti dua mazhab. Yang pertama, mazhab Maliki dengan cara membaca niat berpuasa sebulan penuh di awal Ramadan.

"Saya berniat untuk berpuasa sebulan penuh Ramadan tahun ini karena Allah. Begitu niatnya. Insya Allah ini akan menjadi back up ketika kita lupa," sebutnya.

Mazhab kedua berasal dari Imam As-Syafi’i yang melafalkan niat puasa Ramadan setiap malam sebelum melakukan sahur atau setelah melaksanakan salat Tarawih.

Selain niat, Nasaruddin juga menyampaikan pentingnya berikrar agar Ramadan tahun ini bisa lebih baik. Dalam ikrar itu juga ada target untuk menaikkan level beribadah puasa Ramadan kita, dari puasa awam ke tingkat kaum khawas.

Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu menjelaskan puasanya orang awam itu dasarnya berpuasa, yakni tidak makan dan minum, tidak merokok, dan tidak berhubungan suami istri, sedangkan puasa khawas ada di tingkat menengah, dengan menambah ikrar untuk memuasakan pancaindranya dari segala hal yang membawa mudarat, termasuk memuasakan mulut untuk tidak tertawa terbahak-bahak.

"Kata Rasulullah, orang yang tertawa terbahak-bahak akan dicabut keberkahan dari wajahnya sehingga tidak punya wibawa. Karena itu, selama Ramadan jangan (banyak) tertawa. Kita harusnya tersungkur menangisi dosa kita, mengucurkan air mata kerinduan kepada Allah. Jangan dipakai untuk tertawa terbahak-bahak. Hindari melihat tontonan televisi yang menyuguhkan banyolan atau lawakan. Itu menodai Ramadan," tuturnya.

 

 

Tiga air mata

Mengapa banyak bertobat atau menangis lebih utama daripada tertawa di bulan Ramadan ini? Nasaruddin lalu menyebutkan ada tiga air mata yang mustahil disentuh api neraka.

Pertama, air mata kerinduan terhadap Allah, kedua air mata tobat yang akan memadamkan api nerakanya sendiri, serta ketiga, air mata yang menentang kebatilan dan kemaksiatan.

Karena itulah, kata Nasaruddin, jangan malu menangis tersungkur di hadapan Allah saat memohon ampun.

"Belajarlah untuk menangis. Orang yang tidak pernah menangis itu dikhawatirkan hatinya kering kata Imam Al-Ghazali. Tapi menangislah karena Allah, bukan karena makhluk," sahut Nasaruddin.

Menurutnya, jika kita memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan, Allah SWT akan memberikan perlindungan saat manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar kelak, saat tiba waktunya mempertanggungjawabkan semua perbuatan semasa hidup di dunia. Di hari itu akan ada tujuh orang yang Allah naungi, yakni pemimpin yang adil, remaja yang taat, orang yang melekat hatinya pada masjid, orang yang menolak ketika diajak berhubungan dengan lawan jenis karena takut kepada Allah, orang yang memberi dan menyembunyikan sedekahnya, dan orang yang senantiasa berzikir kepada Allah dalam kesendirian hingga meneteskan air mata. (H-2)

Baca Juga

Sampoerna Land

Pesan AA Gym dalam Halal Bihalal di Masjid As Syamil Sampoerna Strategic Square

👤Gana Buana 🕔Kamis 18 Mei 2023, 14:32 WIB
Kegiatan amaliyah Ramadan 1444 H di Masjid As Syamil Sampoerna Strategic Square ditutup dengan acara Halal Bihalal, Rabu...
Dokumentasi pribadi.

Infobrand.id Gandeng 22 Perusahaan Gelar Program Ramadan Berbagi

👤Media Indonesia 🕔Kamis 27 April 2023, 10:00 WIB
CEO Infobrand.id Susilowati Ningsih mengatakan Charity Program Ramadhan Brand Berbagi 2023 merupakan penyelenggaraan kali...
Dokumentasi pribadi.

Pedagang Warteg dan Kaki Lima Jakarta Bantu Warga tidak Mampu

👤Media Indonesia 🕔Jumat 21 April 2023, 16:10 WIB
Bulan puasa Ramadan pada 2023 atau bertepatan 1444 Hijriyah akan segera berakhir. Sejumlah komunitas masyarakat terpantau melakukan...

RENUNGAN RAMADAN

CAHAYA HATI


JADWAL IMSAKIYAH
Senin, 02 Okt 2023 / Ramadan 1443 H
Wilayah Jakarta dan Sekitarnya
Imsyak : WIB
Subuh : WIB
Terbit : WIB
Dzuhur : WIB
Ashar : WIB
Maghrib : WIB
Isya : WIB

PERNIK RAMADAN