Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PENDARAN cahaya dari bilah-bilah bambu menerangi suasana di salah satu sudut Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (31/3) malam, ketika dilakukannya pawai obor menyambut datangnya 1 Ramadan 1443 Hijriah. Ada ratusan pelajar, mahasiswa, hingga remaja masjid yang menjadi pesertanya.
Mereka sengaja berkumpul malam itu untuk berpawai mengelilingi kota. Lantunan selawat dan takbir berkumandang sepanjang pawai obor diadakan sebagai simbol kegembiraan menyambut bulan suci.
Peserta berjalan mengikuti rute yang telah ditetapkan panitia, dari kantor Kecamatan Palu Utara sampai Lapangan Labuan Baru di Kelurahan Mamboro.
Penanggung jawab pawai obor, Fadlun A Hamid, mengatakan kegiatan itu sejatinya dihelat setiap tahun dan terhenti ketika pandemi covid-19 datang. Selama dua tahun lamanya, pawai obor tidak diadakan karena alasan kesehatan.
"Alhamdulillah tahun ini (2022) bisa kembali digelar pawai obor. Masyarakat sangat antusias melaksanakan kegiatan yang sudah lama dirindukan ini. Kita sambut bulan puasa ini penuh kegembiraan dengan pawai obor," ujarnya seusai pelaksanaan pawai obor di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara.
Untuk menambah semarak pawai obor, panitia menyediakan hadiah untuk kelompok yang berbaris paling baik dan rapi selama pawai. Nantinya, pengumuman pemenang berikut pemberian hadiahnya akan dilakukan pada malam peringatan Nuzululquran pada malam 17 Ramadan.
Camat Palu Utara Moh Azhar menambahkan tidak menyangka peserta pawai membeludak dari seperti yang diperkirakan. Ia menduga antusiasme peserta muncul sebagai bentuk kegembiraan setelah sebelumnya dibatasi pergerakannya karena covid-19.
"Alhamdulillah adanya pawai obor ini bisa menggerakkan perekonomian warga sekitar dengan menjual sebilah bambu obor dengan minyaknya dijual Rp5.000," katanya.
Bukan hanya di Palu, tradisi pawai obor di awal Ramadan jamak dilakukan oleh sejumlah daerah di Indonesia. Cara itu menjadi media untuk menyampaikan kepada umat Islam agar mempersiapkan diri lahir dan batin dalam berpuasa sebulan penuh lamanya.
Fadlun mengungkapkan pawai obor yang dilakukan dalam menyambut datangnya bulan Ramadan juga merupakan bagian dari syiar agama sekaligus menandakan keimanan seorang muslim.
"Seorang muslim harus gembira menyambut datangnya bulan Ramadan," imbuhnya sambil mengutip sebuah hadis.
Hadis lain yang diriwayatkan an-Nasa’i menyebutkan bahwa barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadan, jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka. Bergembira menyambut Ramadan sudah mendapat ganjaran yang besar, yaitu akan dijauhkan dari api neraka. (M Taufan SP Bustan/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved