Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rajutan Silaturahim dalam Bukber di Gereja Katedral Bogor

Dede Susianti/H-3
07/5/2021 05:00
Rajutan Silaturahim dalam Bukber di Gereja Katedral Bogor
Tokoh agama dari lintas agama dan pemuda lintas agama berbuka puasa bersama di Gereja Katedral Bogor, Jawa Barat, kemarin.(MI/DEDE SUSIANTI)

Suasana berbeda tampak di lantai 2, Aula Gereja Katedral Bogor, Rabu (5/5). Suguhan teh manis dan kolak menjadi menu pertama buka puasa, saat waktu magrib tiba. Setelah berbuka, sejumlah orang pun kemudian bergegas melaksanakan salat magrib berjamaah di lantai berkarpet merah. Sementara yang lainnya melanjutkan makan, beramah-tamah satu sama lain dan berbincang-bincang.

Itu adalah pemandangan ketika sedikitnya 34 orang tokoh dan pemuda lintas agama berbuka bersama di acara yang digagas pengurus Gereja Katedral. Mereka menyatu dalam kebersamaan dan kesederhanaan.

Hadir pula Komandan Korem 061/Suryakencana, Brigadir Jenderal TNI Achmad Fauzi. Achmad Fauzi menuturkan acara sore hari itu adalah silaturahim bersama sekaligus juga ada kegiatan berbuka. Dia menyebut warga yang hadir saat itu lintas agama, yakni Islam, Kristen Katolik, Protestan, termasuk Konghucu, Hindu, dan Buddha.

“Kita berbeda, tapi punya satu tujuan yang mulia. Bagaimana kita menciptakan rasa aman, rasa damai, tenang, tertib dan harmonis di Kota Bogor. Semua agama ada di sini,” ungkapnya.

Dia pun menjelaskan meskipun acara “Buka Puasa Bersama Lintas Agama” itu dilaksanakan di Gereja Katedral, tidak mengurangi dari makna berbuka puasa, justru tergambar sikap toleransi yang kuat. “Artinya kita tidak melihat apa pun, yang penting kita sama-sama melaksanakan toleransi dan saling menghargai agama apa pun, suku agama apa pun. Yang terpenting berbuat terbaik untuk NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, Uskup Keuskupan Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur mengutarakan bahwa kegiatan hari itu sebagai bagian dari panggilan iman. Ungkapan persaudaraan sesama manusia bisa ditunjukkan melalui berbagi acara buka puasa bersama ini.

“Saya kira ini panggilan iman juga akan Tuhan. Itu yang kita hayati. Dalam berbeda agama itu juga perlu diungkapkan dalam menciptakan rasa persaudaraan antarumat beragama. Kebetulan sekarang dalam masa puasa, masa bulan yang suci. Dalam konteks itu kita mengadakan pertemuan bersama. Baik selain berbuka puasa, ya silaturahim antara kita,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan umat muslim Habib Syahdu menyatakan kebahagiaannya. “Perasaan saya senang. Ini suatu inisiatif yang sangat baik. Khususnya demi mempererat hubungan persaudaraan antar umat beragama,”ungkapnya.

Kegiatan serupa kerap kali, bahkan dijadikan agenda rutin oleh sejumlah lembaga atau komunitas di Bogor. Salah satunya, yang dilakukan setiap tahunnya oleh pengurus Wihara Dhanagun di Jalan Suryakancana. Selain rutin, Wihara Dhanagun menggelar buka bersama, sahur Bersama, dan kegiatan pemberian santunan untuk anak yatim piatu dan duafa. (Dede Susianti/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah