Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kejutan dari Gurun Pasir

Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta
05/5/2019 07:10
Kejutan dari Gurun Pasir
Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta(Ilustrasi)

GURUN pasir biasanya identik dengan wilayah gersang yang tak berpeng­huni. Kalaupun ada penghuninya­ hanyalah manusia-manusia yang terhempas dari kekuatan manusia perkotaan, hidupnya sangat bersahaja, dan kita sulit membayangkan akan lahirnya sebuah peradaban.

Demikian pula halnya jazirah Arab, sebuah hamparan gurun pasir kering yang terbentang di atas tanah 3.000 x 2.000 km.

Dua kekuatan adidaya yang menga­pitnya, yaitu Rumawi Bizantium di Barat dan Persia di Timur sama sekali tidak pernah tergiur untuk mengua­sainya karena tidak ada sesuatu yang menarik.

Selain tanahnya yang tandus dan kering, penduduknya pun tidak menunjukkan kelebihan apa-apa. Penghuni jazirah Arab tidak lebih hanya kabilah-kabilah yang sering kelaparan dan selalu dibayangi perang antarkabilah yang dipicu oleh wadi (oase).

Siapa yang menyangka, justru di tengah gurun pasir yang tandus ini lahir sosok figur bernama Muhammad ibn Abdullah yang kemudian dilantik menjadi Nabi dan Rasul, mampu membuat kejutan luar bia­sa.

Tidak saja mengangkat pamor jazirah Arab, tetapi mampu menaklukkan kedua adidaya di sekitarnya dalam waktu yang relatif singkat.

Pakar sejarah mengungkapkan tak seorang pun manusia yang pernah lahir mampu menyaksikan ajaran yang dibawanya mencakupi separuh belahan dunia semasa perintisnya masih hidup selain Nabi Muhammad SAW.

Kejutan dari gurun pasir ini menandai terjadinya babak baru dunia kemanusiaa. Dunia berutang budi kepada peradaban Islam yang dirintis oleh Nabi Muhammad SAW.

Dengan berbekal seperangkat wahyu yang diterimanya dari Tuhan dalam abad keenam betul-betul mengubah jalannya sejarah kemanusiaan.

Jazirah Arab tempat persemaian awal Islam sama sekali tidak diperhitungkan sebelumnya oleh pusat-pusat adidaya pada zamannya.

Ternyata kejutan yang dilakukan oleh seorang anak yatim bernama Nabi Muhammad SAW.

Ia sepintas terlahir sebagai manusia biasa dari keluarga yang biasa-biasa. Namun, sepak terjangnya betul-betul menakjubkan. Meskipun hidupnya termasuk singkat, ia berhasil menancapkan peradaban Islam yang betul-betul fantastis.

Paruh pertama kehidupannya dihabiskan di Mekah dan paruh kedua dihabiskan di Madinah.

Pertama kali ia menerima ajaran Islam di Mekah yang ditandai turunnya Alquran berisi ajaran-ajaran akidah.

Paruh kedua hidupnya dihabiskan di Madinah setelah beliau betul-betul matang secara biologis dan psikologis.

Popularitas dan pengaruh Nabi Muhammad semakin tak terbendung. Bukan hanya ia sebagai nabi dan rasul, melainkan juga sebagai tokoh politik yang memiliki pengaruh sedemikian kuat.

Tiga tahun setelah wafat, para khalifah yang menggantikannya terus mengembangkan ajaran Islam.

Dunia Islam terus-menerus menampakkan pengaruhnya semakin kuat. Bahkan kekuatan para sahabat sudah mampu mengontrol dua kekuatan adidaya, Romawi-Bizantium di Barat dan Persia di Timur.

Kota-kota penting yang berhasil diduduki oleh Umar sebagai khalifah kedua sudah sampai ke Suriah, Irak, Jerusalem dalam tahun 637, dan Mesir (642), Asia Tengah, dan sebelah barat Afrika (670). Tidak cukup 15 tahun berikutnya satu per satu negara-negara barat direbut, seperti Spanyol, Persia, dan India.

Belum cukup seabad Islam sudah menguasai Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Eropa, dari sebuah kota bernama Timbuktu, Afrika, sampai Mindanao, Filipina.

Kehadiran Islam mengubah total gaya hidup bangsa-bangsa di berbagai belahan dunia.

Perubahan gaya hidup itu dapat dilihat dengan nyata bahasa Arab yang tadinya tidak populer menjadi bahasa internasional terpenting karena Alquran dan hadis menggunakan bahasa Arab. Islam sebagai agama juga mengalami ­perkembangan yang sangat ­menakjubkan.

Dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat penting untuk dicatat bahwa filsafat dan perkembangan sains dan teknologi semenjak permulaan Islam terus berkembang secara luar biasa.

Perkembangan sains dan teknologi yang melekat di dalam ajaran Islam ikut melahirkan wajah baru dalam tradisi keilmuan.

Kemajuan yang amat luar biasa dicapai di dalam bidang matematika, kedokteran, astronomi, apotek, seni musik, olahraga, sosial-budaya, politik, dan peradaban lainnya.                                    



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Anak Tangga Menuju Tuhan

    28/3/2025 05:10

    DALAM kitabnya, Tarbiyyah al-Ruhiyyah, Dr Sa’id Hawwa mengingatkan kita bahwa ada empat anak tangga menuju Tuhan.

  • Konsekrasi Suara Azan

    27/3/2025 05:10

    KONSEKRASI berasal dari bahasa Latin (con: bersama, sacre: membuat suci) yang berarti membuat sepenuhnya suci. Kata konsekrasi juga biasa digunakan dengan arti penahbisan atau pemberkahan.

  • Meninggalkan Zuur

    25/3/2025 05:10

    Maknanya, barangsiapa berbuat zuur, puasanya menjadi sia-sia. Secara syariat, puasanya sah. Secara hakikat, puasanya tidak berguna, tidak bermakna.

  • Ulul Albab

    24/3/2025 05:15

    SETELAH memiliki kekuatan zikir, QS Ali Imran 191 menyebutkan bahwa seorang ulul albab juga mempunyai kekuatan pikir.

  • Ketika Setan Diborgol di Bulan Puasa

    22/3/2025 05:10

    Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu.

  • Ulul Albab

    21/3/2025 05:10

    APA arti ulul albab?

Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah