Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SELAT Malaka dan Selat Sulawesi dipandang sebagai jalur ekonomi yang rentan terhadap potensi kerawanan, termasuk aksi terorisme. Guna meminimalkan persoalan tersebut TNI dan militer Amerika Serikat sepakat menjalin kerja sama berupa pertukaran informasi intelijen.
“TNI harus berkerja sama dengan Amerika Serikat tentang penanganan aksi terorisme. Apalagi saat ini kelompok IS telah menyebar keluar wilayah, termasuk wilayah Asia Tenggara,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melalui keterangan dari Pusat Penerangan TNI, Selasa (21/2).
Pernyataan tersebut disampaikan Gatot ketika menerima kunjungan resmi Panglima Militer Pasifik Amerika Serikat Jenderal Robert Brown di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (21/2).
Dalam pertemuan itu Gatot berharap komunikasi antara Indonesia dan AS sedianya mampu menghasilkan sesuatu hal yang lebih baik, seperti peningkatan kerja sama di bidang militer.
Tidak hanya itu, lanjut dia, kerja sama yang menyangkut pendidikan untuk setiap tentara pun dianggap sangat perlu. Gatot optimistis peningkatan kerja sama bidang pendidikan militer itu akan mempererat hubungan militer kedua negara.
Mantan Kepala Staf TNI-AD itu juga membicarakan mengenai pengadaan alutsista berupa pesawat tempur F-16 dan Helikopter Apache AH-64 dari Amerika. Untuk menambah kekuatan armada udara, Gatot juga menugaskan KSAD Jenderal Mulyono untuk segera membeli helikopter jenis angkut Black Hawk.
Jenderal Robert Brown, mengatakan pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan stabilitas dan keamanan, khususnya di kawasan Pasifik.
Menurut dia, pengadaan Helikopter Apache dan Black Hawk tidak ada masalah, apalagi rencana pembelian armada itu telah memperoleh persetujuan dari pihak Amerika Serikat. “Saya yakin bahwa dukungan yang diberikan merupakan kerja sama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada TNI atas dukungan penuh dalam berbagai hal dan pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) seperti Garuda Seals,” terang dia.
Robert mengaku Indonesia mendapat tempat khusus di Amerika. Hal tersebut karena unsur militer, seperti Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat, selalu menjalin dan meningkatkan kerja sama militer. Selain itu, imbuh dia, kerja sama di bidang peace keeping operation (PKO) antara militer Indonesia dan Amerika Serikat telah berjalan dengan sangat baik. Hubungan itu juga akan diperkuat dengan pertukaran ahli. (Gol/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved