Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

SBY Harus Ikut Cari Solusi Maraknya Hoax

23/1/2017 01:00
SBY Harus Ikut Cari Solusi Maraknya Hoax
(Ist)

KICAUAN Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di akun Twitter miliknya pada Jumat (20/1) menuai beragam tanggapan. Salah satunya dari pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing. Emrus meminta agar SBY dan Partai Demokrat harus ikut mencari solusi atas maraknya berita bohong atau hoax dan berperan serta melakukan solusi itu.

"Jadi, tidak hanya mengkritik," tutur Emrus dalam siaran pers yang diterima, Minggu (22/1). Menurutnya, sekadar mengkritik, bukan lagi level SBY karena sudah dua kali menjadi presiden dan sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat.

Emrus menambahkan bahwa jauh lebih produktif bila SBY dan Demokrat ikut mengambil bagian dalam melawan hoax. Emrus mengakui bahwa pernyataan SBY itu secara tidak langsung merupakan bentuk kritik yang tampaknya dialamatkan kepada pemerintah selaku pengelola komunikasi. "Memang kritik itu perlu sebagai koreksi bagi siapa pun yang melakukan hoax," ujarnya.

Melalui akun Twitter pribadinya,‏ @SBYudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat itu mencuit dengan kalimat, "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*. Tanggapan terhadap kicauan SBY ini telah dan masih ditanggapi banyak pihak, termasuk Presiden Jokowi. (RO/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya