Cicitan SBY bukan untuk Jokowi

SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menepis bahwa kicauan Ketua Umum Partai Demokrat SBY tentang hoax di Twitter ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, itu lebih dimaksudkan untuk mengingatkan soal pentingnya media sosial sebagai ruang publik.

"Kan di situ enggak disebutkan seperti itu," bantahnya seusai acara Natal Nusantara, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (21/1) malam.

Menurutnya, Demokrat memiliki kewajiban untuk mengingatkan siapa pun soal pentingnya melindungi medsos yang merupakan milik publik dari kebohongan.

"Saya kira tweet-nya SBY clear dan jelas. Dan semua kita merasakan. Biarlah media sosial kita ruang publik ini, kita isi dengan tanggung jawab sosial yang kuat," imbuhnya.

Pihak Demokrat sendiri, lanjut Hinca, sudah melakukan langkah yang sama kepada kader-kadernya.

"Paling tidak ke dalam kami selalu ingatkan untuk hormati, hargai semua pelaku di ruang publik itu. Kami menghormatinya dengan cara bersih, cerdas, dan santun," tandas dia.

Pada Jumat (20/1), SBY mengeluarkan pernyataan pertamanya di Twiter yang dianggap sebagian politikus sebagai pernyataan kontroversial karena potensial menyindir Jokowi.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," demikian cicitan itu. (OL-3)