Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Sikap Intoleran Dinilai Lebih Dominan di Perkotaan

Achmad Zulfikar Fazli
05/1/2017 17:45
Sikap Intoleran Dinilai Lebih Dominan di Perkotaan
(MI/Adam Dwi)

KOMNAS HAM mencatat sikap intoleran terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Sikap itu jauh lebih dominan tumbuh di kawasan perkotaan ketimbang pedesaan.

"Intoleransi lebih subur di perkotaan dari pedesaan," kata Koordinator Desk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Komnas HAM Jayadi Damanik dalam diskusi bertahuk 'Bincang Perdamayan' di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/1).

Ia tidak mengerti faktor apa yang membuat intoleransi di perkotaan lebih dominan ketimbang pedesaan. Ia menduga, ini disebabkan perkembangan teknologi.

Jayadi mengatakan Komnas HAM juga telah berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah buat mengatasi intoleransi itu. Komunikasi itu dilakukan lantaran Pemda juga sering kali ikut berperan dalam intoleransi.

Dalam komunikasi itu, kata dia, mengubah sikap seseorang dari intoleran menjadi toleran nyatanya lebih mudah di perkotaan ketimbang di pedesaan. Meskipun, tingkat intoleransinya lebih besar.

"Di perkotaan memoderasinya lebih mudah dari di pedesaan," ucap dia.

Karena itu, ia menilai peran stakeholder sangat penting buat menghindari tindakan intoleran.

Sebab, menurut dia, jika tindakan intoleran itu tidak diselesaikan, maka itu akan menjadi persoalan serius buat Indonesia.

"Ke depan intoleransi masih akan ada dan tumbuh subur di Indonesia," pungkas dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya