Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta pembuat berita bohong alias hoax di dunia maya menghentikan perbuatannya. Dia menilai hal ini dapat memberikan dampak buruk bagi kebangsaan.
"Kepada para pembuat berita-berita yang menyesatkan itu, ini kita peringatkan supaya mengehentikan hal-hal seperti itu," kata Wiranto seusai rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Kamis (29/12) malam.
Menurut dia, Pemerintah memperbolehkan seseorang untuk menyampaikan kritik. Namun, kritik tersebut harus menggunakan cara yang tepat, bukan malah cenderung membangkitkan intoleransi.
Jika hal itu dibiarkan lebih jauh, mantan Panglima ABRI itu menuturkan, akan menyebabkan menguatnya radikalisme. Bahkan, lanjut dia, bisa memunculkan masalah-masalah terorisme.
"Ini harus dihetikan, karena nyata-nyata tiga hal itu, terorisme, radikalisme, intoleranisme, itu sangat merugikan persatuan kita, merugikan kepentingan bangsa, merugikan pembangunan nasional, merugikan kebersamaan kita sebagai bangsa," tegasnya.
Wiranto pun memastikan kepolisian memliki kemampuan yang cukup buat mengusut pihak, baik pembuat dan penyebar, berita menyesatkan. Seluruh fasilitas untuk penindakan, papar dia, juga sudah dimiliki aparat.
"Cyber security, cyber crime ,cyber defense, cyber e-commerece sekarang sedang kita kembangkan," pungkas dia. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved