Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Terduga Teroris Purwakarta Incar Pos Polisi Pasar Senen

Nicky Aulia Widadio
26/12/2016 22:29
Terduga Teroris Purwakarta Incar Pos Polisi Pasar Senen
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

TERDUGA teroris di Purwakarta, Abu Faiz dan kawan-kawan, diketahui sempat melakukan survei ke Pos Polisi Pasar Senen pada Jumat (23/12) silam. Survei dilakukan guna merencanakan penyerangan terhadap anggota polisi di pospol tersebut.

"Dari Purwakarta mereka berangkat menggunakan bus. Di sana, Abu Sofi, Rijal, dan Ivan berdiri di halte sambil memantau suasana, sementara Abu Faiz berjalan mendekat ke arah stasiun," kata Kepala Bagian Mitra Polri Komisaris Besar Awi Setiyono, Senin (26/12) petang.

Pospol Senen, lanjut Awi, dipilih sebagai target penyerangan lantaran dinilai bisa menarik perhatian banyak orang. Mereka merencanakan penyerangan pada malam tahun baru. Rencananya penyerangan dilakukan menggunakan senjata tajam berupa golok yang dibeli di Pasar Cimahi.

"Ada tujuh golok, empat di antaranya dibeli di Pasar Cimahi. Jadi tanggal 18 Desember itu Rijal dan Ivan diberi uang Rp500 ribu oleh Abu Faiz untuk membeli golok tersebut," tuturnya.

Abu Faiz sendiri diketahui memiliki uang Rp3 juta untuk merencanakan aksi teror. Namun, polisi masih mendalami darimana saja asal dana tersebut.

Mereka sendiri menempati rumah apung di Waduk Jatiluhur sejak 20 Desember silam lantaran merasa terdesak di kontrakan mereka di Bandung. Ide untuk pindah ke Jatiluhur berasal dari Abu Sofi.

Sementara itu, Rijal dan Ivan hingga kini masih diperiksa secara intensif di Mako Brimob Kelapa Dua. Sejauh ini, polisi belum menemukan adanya bahan peledak. Berdasarkan keterangan sementara, kata Awi, timbangan yang ditemukan pada penggeledahan di kontrakan mereka digunakan untuk membuat kue.

"Soal bom kami belum ketemu faktanya. Sejauh ini rencananya adalah menyerang polisi menggunakan senjata tajam," pungkas Awi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya