Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BUS atau kendaraan dengan bunyi klakson 'telolet' terancam ditindak polisi. Namun, bunyi klakson itu yang hanya dinilai mengganggu lalu lintas.
Intinya, polisi tidak masalah dengan demam telolet yang kini sedang melanda masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, fenomena klakson jenis itu sah saja, sepanjang tidak mengganggu pengendara lain.
"Namun, kita akan edukasi supaya 'telolet' ini jangan bersuaranya keras. Karena kalau keras cenderung menganggu," kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).
Menurut Martinus, bunyi klakson jenis itu jika dipasang dengan suara kencang sangat membahayakan. Sebab, bunyi klakson dinilai bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain. Kemungkinan terburuknya, kata Martinus, tentu menyebabkan kecelakaan.
"Karena kecelakaan itu bisa diawali bukan dari pelanggaran sendiri. Bisa dari orang lain. Kita harus bisa jaga ketertiban lalu lintas," ujarnya.
Adapun ambang batas bunyi klakson pada kendaraan termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan. Pasal 69 PP itu merinci ambang batas suara klakson pada bus pada kisaran 83 desibel sampai tertinggi 118 desibel.
Fenomena Om Telolet Om viral di media sosial. Usut punya usut, fenomena itu itu mulai viral saat rekaman video anak-anak di Jepara, Jawa Tengah, yang berburu klakson telolet tersebar luas.
Fenomena berburu telolet akhirnya kerap dilakukan sore hari. Sebab, pada momen ini bus-bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mulai beroperasi untuk menjemput penumpang. Area parkir dan lokasi wisata juga menjadi area berburu telolet.
'Om Telolet Om' merupakan fenomena masyarakat yang berteriak atau menuliskan kalimat 'Om Telolet Om' di pinggir jalan. Itu dilakukan hanya untuk mendengarkan bunyi klakson dari bus yang melintas.
Beragam video diunggah ke media sosial terkait fenomena itu. Video tersebut sudah mengundang beragam komentar dari netizen. Tidak hanya masyarakat awam, sejumlah selebritas lokal maupun internasional turut meramaikan fenomena tersebut. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved