Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
CALON wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meyakini terdapat aktor intelektual yang menjadi penggerak kelompok yang mengadangnya berkampanye. Djarot mengungkapkan ada kelompok tertentu yang khawatir terhadap kemenangan Ahok-Djarot.
“Berarti ada yang takut kita menang, ada yang khawatir. Makanya kami jadi lebih sabar dan semangat,” ujar Djarot di posko pemenangan Basuki-Djarot, Rumah Lembang, Selasa (22/11).
Ia mengungkapkan telah bertemu dengan orang yang mengadangnya saat berkampanye. Djarot mengungkapkan seluruh pelaku pengadangan tersebut hanya dijadikan alat oleh tokoh elitE.
“Saya sudah minta ke kepolisian untuk penghadangan dicari betul aktor intelektualnya siapa. Mereka ini yang kemarin cuma bidak-bidaknya saja, dan bidak-bidak yang saya temui itu bahkan mereka enggak tahu tujuannya mau apa,” ujar Djarot.
Menurutnya, aksi pengadangan tersebut murni terorganisasi kelompok tertentu. “Mereka itu Cuma pion dan bidak yang digerakkan dari luar. Gerakan seperti ini didesain, direncanakan, dan terorganisir,” ujar dia.
Djarot meminta berbagai upaya pengadangan segera diselesaikan sesuai ranah hukum. Supaya nilai-nilai demokrasi dalam penyelenggaraan pilgub agar tak dicederai kelompok tertentu. Bagi dia, kontestasi pemilihan kepala daerah merupakan panggung adu gagasan. Bukannya menjadi tempat memperadukan berbagai isu negatif.
“Pendukung kami tidak menghadang siapa pun, gak pernah mencederai siapa pun. Demokrasi harus fair, adu gagasan, buat apa Ahok Djarot diadang-adang," ujar dia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved