Pansus Pelindo II akan Menyasar ke Berbagai Bidang
14/9/2015 00:00
(ANTARA/Muhammad Adimaja)
ANGGOTA Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan Pansus Pelindo II akan bekerja secara mendalam dan bakal menyasar ke berbagai bidang. Seluruh temuan Pansus Pelindo II juga akan diserahkan ke berbagai instansi untuk ditindaklanjuti.
"Kalau temuannya di bidang penegakan hukum karena ditangani Polri, ya kita serahkan kepada Polri. Kemudian di bidang lain, misalnya soal isu ketenagakerjaan atau bidang perluasan pelabuhan, kita serahkan pada instansi terkait," kata Arsul saat diwawancarai Metro TV, kemarin.
Ia menambahkan, tidak tertutup kemungkinan penyelidikan Pansus Pelindo II malah menemukan kasus yang lebih besar daripada yang saat ini terjadi.
"Kalau nanti malah ada temuan yang lebih besar dari kasus (Pelindo II) sekarang, misalnya kalau memang ini ujungnya pada pejabat pemerintahan, tentu kita akan dorong agar segera dilakukan peÂnindakan," tandasnya.
Pakar hukum pidana Chudri Sitompul sepakat dengan pembentukan Pansus Pelindo II. Dia menilai pembentukan pansus dapat mengarah ke kerja sama antara kepolisian dan DPR untuk sama-sama mengungkap masalah yang diduga terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Saya kira pembentukan Pansus Pelindo II tepat dan bisa jadi simbiosis mutualisme antara DPR dan aparat hukum. Satu sisi DPR dapat informasi secara hukum, sementara secara politik, polisi tentu merasa didukung," ujar Chudri.
Chudri menambahkan, pembentukan Pansus Pelindo II bila dipandang dari sisi hukum sudah tepat. Namun, dia memprediksi keberadaan Pansus Pelindo II berpotensi meningkatkan kembali suhu politik di Indonesia.
"Kalau dari sudut hukum, tepat. Kalau dari sudut politik, mungkin memang bisa jadi tidak tenang karena pansus ini juga risikonya dapat meningkatkan suhu politik," terang dia.
Sebelumnya, rapat kerja Komisi III DPR RI dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (8/9), memutuskan pembentukan pansus untuk mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane dan dugaan korupsi lainnya di PT Pelindo II.
Pimpinan rapat Trimedya Panjaitan mengatakan pembentukan pansus sangat penting untuk mengungkap dugaan korupsi di PT Pelindo. Menurut Trimedya, Komisi III DPR RI mencurigai kasus dugaan korupsi di Pelindo II yang sedang ditangani Bareskrim Polri mengalami intervensi.
Anggota Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu menilai penanganan kasus di Pelindo perlu mendapat pengawalan dari anggota dewan. Ia menambahkan, kasus mobile crane hanyalah pintu masuk untuk mendobrak korupsi di Pelindo. (P-5)