Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pesan Politik Sabam Sirait kepada Ahok

MI
16/10/2016 08:49
Pesan Politik Sabam Sirait kepada Ahok
(Antara/Puspa Perwitasari)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok mengaku selalu mengingat pesan penting yang disampaikan politikus senior PDIP Sabam Sirait kepadanya. Pesan tersebut bukan berkaitan dengan kekuasaan atau jabatan politik di legislatif dan eksekutif, melainkan bagaimana seluruh warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan apa pun.

"Nasihat Beliau yang sangat penting itu saya ingat sampai sekarang. Kita tidak bicara bagaimana menduduki jabatan di DPR, gubernur, presiden, atau menteri, tapi soal kesamaan hak. Itu yang selalu Beliau tanamkan," kata Ahok saat menyampaikan sambutan pada perayaan HUT ke-80 Sabam Sirait di Balai Kartini, Jakarta, kemarin.

Banyak orang menganggap politik itu kotor. Namun, Sabam mengajarkan lain. "Di mata Pak Sabam, politik itu sebuah kesaksian hidup. Politikus mempertontonkan etala-se politik.

Kalau kita jujur, kalau kita mengabdikan diri, berarti kita bisa mentransformasi bangsa menuju cita-cita proklamasi," ucap Ahok.

Sabam menggelar perayaan ulang tahunnya kali ini dalam nuansa adat Batak sembari meluncurkan buku berjudul Sabam Sirait: Berpolitik Bersama Tujuh Presiden di Indonesia karya Sitor Situmorang. Sejumlah tokoh nasional menghadiri acara tersebut.

Selain Ahok, tampak pula mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, istri dan anak Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan Yenny Wahid, Menkum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Wakapolri Komjen Syafruddin, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.

Sama seperti Ahok, Yasonna mengaku banyak belajar dari Sabam, terutama mengenai konsistensi dalam berpolitik. "Saya banyak belajar dari Beliau soal konsistensi, ketabahan, dan kelenturan politik," ujar Yasonna.

Di mata Enggartiasto, Sabam yang telah menjadi wakil rakyat selama tujuh periode merupakan politikus legendaris. "Beliau itu tetap meme-gang teguh sopan santun dalam berpolitik dan tidak menghalalkan segala cara," ungkapnya.

Sementara itu, Akbar menilai Sabam sebagai sosok yang memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa Indonesia. "Banyak sekali kontribusinya dalam pembangunan bangsa ini. Banyak hal yang bisa kita petik dari kehidupannya, khususnya di bidang politik. Saya belajar banyak dari Beliau.(Nur/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik