Survei Jangan Melulu soal Elektabilitas Kandidat

TIM Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Guntur Romli, melihat jajak pendapat yang dikeluarkan berbagai lembaga survei sebagai bahan evaluasi, apa pun hasilnya, baik itu positif maupun negatif.

Guntur mengatakan akan lebih beragam jika lembaga survei tidak hanya mengungkapkan perbandingan elektabilitas calon dalam riset mereka, melainkan juga menampilkan kebutuhan masyarakat. “Dengan demikian, kita tahu bagaimana respons publik terhadap para kandidat,” imbuhnya.

Jika hanya soal elektabilitas, lanjut Guntur, hasilnya hanya memperun­cing kontestasi, apalagi jika ditambah dengan parameter SARA seperti yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Menurutnya, lembaga survei harus memberikan presentasi yang ‘menyejukkan’ terhadap hasilnya.

“Ini membahayakan. Survei itu bisa membentuk opini publik. Kalau dipengaruhi memilih berdasarkan SARA bukan kinerja, ini kemunduran bagi demokrasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syarief, menyatakan hasil survei harus dipandang secara objektif. “Prinsip dasar baca survei ialah objektif. Kalau ada yang belum paham, jangan keburu suuzon. Survei itu bagai referensi. Makin banyak orang baca referensi, makin pintar,” ujar Syarief dalam menanggapi Guntur.

Dalam hal itu, Syarief menegaskan pihak Anies-Sandi sudah berkomitmen membangun demokrasi yang sejuk dengan tidak melontarkan isu SARA dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Anies-Sandi sudah berkomitmen membangun demokrasi sejuk. Kami tidak akan melontarkan isu SARA sebab kita meyakini primordial kalau sudah di ranah politik sering kali jadi pemicu (perpecahan),” pungkasnya.

Sementara itu, Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Eko Hendro Purnomo, bersyukur dengan hasil survei beberapa lembaga terakhir meski Agus-Sylvi tidak ditempatkan di peringkat teratas.

“Ini Agus belum bekerja saja sudah begini. Artinya, masyarakat menyikapi baik kemunculan Agus-Sylvi. Berdasarkan survei LSI, kami nomor satu dipilih pemilih pemula. Namun, survei bukan menjadi patokan buat kita sehingga kita harus berpesta dengan hasil yang ada. Ini menjadi masukan dan kita harus bekerja keras memenangkan Agus-Sylvi,” ujar Eko. (Nov/P-4)