Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

PAN Perkuat Stabilitas Politik

Arif Hulwan
03/9/2015 00:00
PAN Perkuat Stabilitas Politik
Presiden Joko Widodo (depan) diikuti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir, Sekjen PAN Eddy Suparno saat akan memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (2/9).(MI/RAMDANI)

PARTAI Amanat Nasional (PAN) resmi menyatakan diri sebagai salah satu partai pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan optimistis dukungan tersebut akan semakin menambah kepercayaan pasar terhadap stabilitas politik di Indonesia.

"Ini memberikan sinyal kepada publik agar pelaku usaha, pelaku investasi, para investor, dalam dan luar, confident (percaya diri)," cetus Zulkifli yang juga Ketua MPR RI di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir dan Sekjen PAN Eddy Soeparno ikut bersama Zulkifili menghadap Jokowi menjelang makan siang di Istana Merdeka. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto juga hadir mendampingi sebagai pihak mediator.

Zulkifli menegaskan partainya tak meminta kursi menteri atau jabatan pemerintahan lainnya kepada Jokowi sebagai syarat dukungan.

"Kami sepakat bulat menyatakan PAN bergabung dengan pemerintah menyukseskan seluruh program pemerintah untuk kepentingan bangsa," terangnya.

Ketika Pemilu Presiden 2014, PAN berseberangan dengan Jokowi-JK dan masuk Koalisi Merah Putih (KMP). Namun, setelah Ketua Umum PAN 2010-2015 Hatta Rajasa tidak lagi menjabat, sikap PAN di bawah Zulkifli perlahan-lahan berubah dan kerap menyokong pemerintah.

"Perubahan ini telah disepakati setelah berdiskusi dengan seluruh jajaran partai kemudian menjadi kesepakatan partai secara solid. Kami bakal memberi dukungan di parlemen terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi-JK," tegasnya.

Jokowi mengapresiasi pilihan terbaru PAN. Ia pun berharap PAN berkontribusi pada perbaikan kondisi Indonesia.

"Pemerintahan yang efektif saat ini sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan-tantangan perekonomian global," katanya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla berterima kasih dengan bergabungnya PAN bersama pemerintah. JK mengungkapkan PAN akan menambah kekuatan pemerintah.

"Semua sudah cair. Namun, kita berterima kasih karena kalau secara angka, artinya partai pemerintah sudah 52%," ujar JK.

Butuh penjelasan

Partai-partai yang tergabung di KMP seperti PKS dan Partai Gerindra mengaku tidak akan menghalang-halangi bila PAN keluar dari KMP. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan pihaknya hanya membutuhkan penjelasan.

"Sampai sejauh ini, kami belum pernah membicarakan hal ini. Tentu kita akan gali informasi. Saya kira Pak Zul akan sampaikan kepada kami alasannya seperti apa. Kita hanya perlu mendapat penjelasan," kata Sohibul kepada Media Indonesia, kemarin.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, dalam waktu dekat PAN akan menjelaskan pada partai politik di KMP menyangkut pilihan politik PAN.

"Yang namanya dinamika politik, tidak ada sesuatu yang permanen," cetusnya.

Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella menyambut baik bergabungnya PAN mendukung pemerintah.

"Kita ucapkan selamat datang kepada saudaraku PAN. NasDem tentu menyambut baik dengan tangan terbuka," ujar Patrice.

Sekretaris Fraksi PDIP di DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan situasi politik kini menjadi nyaman, kuat, dan pemerintah menjadi stabil.

"Dukungan di parlemen menjadi mayoritas dan stabilitas politik bisa membuat pemerintah membuat kebijakan lebih kuat dan baik," imbuhnya.

Wiranto sepakat koalisi seluruh komponen bangsa diperlukan guna menghadapi persoalan global.

(Nov/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya