Salam Dua Jari Iriana Jokowi dari Mobil RI 1, Bawaslu tidak Jawab Tegas

KETUA Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja buka suara terkait dugaan salam dua jari yang diduga dilayangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dari dalam mobil kepresidenan RI 1.

Salam dua jari itu terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Salatiga, Jawa Tengah, baru-baru ini. Menurut Bagja, kejadian itu harus dapat dipastikan, termasuk benar tidaknya Irana yang melayangkan pose salam dua jari tersebut.

Bagja sendiri masih gamang untuk berkomentar lebih lanjut mengenai lambaian dua jari dari dalam mobil RI 1. Terlebih, status Ibu Negara bukanlah pejabat negara.

"Pertanyaannya, kalau Bu Iriana bagaimana? Pejabat negara enggak Bu Iriana?" ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/1).

Kendati demikian, jika salam dua jari itu dilayangkan oleh Presiden Jokowi, Bagja dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut dilarang. Untuk mendalami hal tersebut, Bawaslu perlu mendalami siapa subjek yang melakukan salam dua jari dari dalam mobil RI 1.

"Kalau misalnya ada unsur pidana ke depan, pasti kami akan mengajukannya ke Sentra Gakkumdu, untuk pembahasan bersama polisi dan jaksa," tandas Bagja.

Peristiwa itu sendiri telah diadukan oleh Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Ganjar-Mahfud (Jarnas Gamki Gama) ke Bawaslu. Ketua Jarnas Gamki Gama, Rapen Sinaga mengatakan, lambaian dua jari dari dalam mobil kepresidenan adalah tanggung jawab Presiden Jokowi, terlepas jika yang sebenarnya melayangkan itu adalah Iriana. (Tri/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Abdillah M. Marzuqi