KPK Terus Kembangkan Kasus Putu

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami kasus suap mantan Wakil Bendahara Umum sekaligus anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana. KPK menduga ada kemungkinan pihak lain yang terlibat, serta suap proyek dari dana optimalisasi lain melalui mantan Anggota DPR Komisi III yang akrab disapa Putu Leong.

"KPK masih mendalami tentang peranya (Putu) sebagai makelar APBN nya," tegas Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Minggu (10/7)

Menurutnya pendalaman atas dugaan peran Putu sebagai makelar atas APBN ini karena didasarkan pada bukti petunjuk penggunakan rekening koleganya pada kasus suap pembangunan 12 ruas jalan di Sumatera Barat, Ni Luh Putu Sugi­ani. Putu Leong menggunakan rekening pengurus LSM antikorupsi bentukannya, Jarrak Bali, itu sebagai penerimaan suap Rp300 juta dari pengusaha di Sumatera Barat serta ada dugaan dilakukan juga pada pengusaha dan proyek lain.

Saut mengungkapkan KPK akan bongkar pihak lain serta perkara lainnya dalam pusaran Putu Leong. Hal itu termasuk dugaan aliran ke Partai Demokrat.

"Itu belum kita tahu, tapi nanti bisa aaja yang bersangkutan jadi justice collaborator membuka siapa-siapa yang ikut main (dan alirannya)," terang Saut.

Total anggaran untuk membangun 12 ruas jalan beraspal hotmix, dengan panjang 74,6 kilometer, mencapai Rp620 miliar yang diusulkan ke pusat oleh Pemprov Sumbar pada akhir Desember 2015 mealui dana optimalisasi pAda APBN-P 2016 dengan perjanjian komisi sebesar Rp3,28 miliar. (OL-2)