Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan penerbang dan teknisi pesawat Airbus A-400 M. Diketahui, Indonesia akan menjadi negara kesepuluh yang menjadi operator pesawat tersebut.
"Saya kira sekarang juga kami suadah menyiapkan, memilot," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah di Jakarat, Kamis (15/12).
Indan belum dapat menjabarkan lebih lanjut progres pengadaan A-400 M. Ia mengatakan, hal tersebut perlu ditanya ke Kementerian Pertahanan.
Baca juga: TNI AU: Elephant Walk Bukan Sekadar Show of Force
Kendati demikian, pihaknya tetap menyiapkan segala hal sebelum pesawat itu tiba dan beroperasi di Tanah Air. Hal tersebut bertujuan agar pesawat A-400M dapat dioperasikan dengan aman.
"AU tentu tugasnya adalah bgaimana pada saat pesawat itu tiba di Indonesia, itu bisa dioperasikan sesuai spesifikasinya dan dioperasikan dengan aman. Dan juga bisa me-maintenance, merawat," jelas Indan.
Di samping menyiapkan pilot dan teknisi, ke depan, TNI AU juga akan melakukan olahyuda dan menentukan penempatan markas pesawat tersebut.
Melalui akun Twitter resminya, Airbus Defence mengumumkan bahwa kontrak pengadaan A-400 M untuk Indonesia sudah secara resmi berlaku.
"Kami menyambut Indonesia dalam keluarga #A400M sebagai operator kesepuluh," cicit @AirbusDefence pada Senin (12/12).
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan operator kedua Airbus A-400M setelah Malaysia. Adapun delapan operator lainnya adalah Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Turki, Belgia, Luksemburg, dan Kazakhstan. (OL-12)
TNI Angkatan Udara menggelar latihan tempur udara di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan bertajuk “TNI AU Peduli”, yang bertujuan meringankan beban masyarakat
Pangkat Tamtama TNI AU, Mengenal Pangkat Tamtama di TNI AU. Tamtama TNI AU, Kenali hierarki pangkat, tugas, dan peran krusial garda terdepan menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Kontes domba ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara instansi militer dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan.
Misi patroli udara ini menjadi bagian dari upaya TNI AU dalam mendukung operasi kemanusiaan di daerah bencana.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah merancang rencana peningkatan jumlah peserta didik untuk memenuhi kebutuhan personel di berbagai satuan operasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved