Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan menilai perlu adanya pendampingan untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI), terutama pemagang di Jepang, baik dari kementerian terkait maupun dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo).
“Harus ada pendampingan. Mereka itu ‘kan masih labil kadang-kadang karena pindah dari satu dunia ke dunia lain, jadi harus ada pendampingan,” kata Sjarif saat ditemui di sela-sela kunjungan kerjanya di Tokyo, Jumat (11/11).
Pernyataan tersebut menyusul sejumlah kasus yang melibatkan WNI akhir-akhir ini, seperti kasus bunuh diri pemagang asal Jawa Tengah di Saitama, akhir Agustus lalu serta baru-baru ini kasus perampokan minimarket di Tokyo, akhir Oktober lalu.
Namun, dia mengakui bahwa proses pendampingan terhadap para pekerja WNI di Jepang tidak mudah, terutama saat ini terdapat total sekitar 65.000 diaspora Indonesia. “Semakin banyak orang yang terlibat, semakin banyak persoalan yang muncul. Justru di situ lah tantangannya KBRI, ‘kan kalau tidak ada masalah ya enggak dinamis,” katanya.
Sementara itu, Koodinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan bahwa tidak ada pendampingan secara khusus terhadap para TKI di Jepang.
Namun, dia menjelaskan pihaknya bermitra dengan sebuah institusi Jepang di mana terdapat satu tenaga ahli psikologi Indonesia yang biasanya membantu terkait permasalahan mental diaspora di negara tersebut. “Kalau untuk tenaga psikolog, tenaga ahli di KBRI sendiri tidak ada. Kami kenal salah satu institusi di sini yang memiliki keahlian seperti itu dan kebetulan ada orang Indonesia,” katanya.
Dengan adanya tenaga ahli Indonesia tersebut, menurut Ali, komunikasi yang dijalin antarsesama WNI diharapkan bisa lebih mudah.
“Jadi biasanya kalau ada teman-teman yang mungkin merasakan tekanan, depresi atau stres biasanya kita arahkan ke sana karena ada orang yang bisa berbahasa Indonesia. Jadi, mungkin komunikasinya akan lebih gampang dibandingkan kalau misalnya tenaga ahli berbahasa Jepang atau bahasa Inggris,” katanya.
Selain itu, dia menambahkan pihaknya juga membuka hotline selama 24 jam melalui dua nomor kontak, di antaranya +818035068612 dan +818049407419 dan grup aplikasi WhatsApp. “Hotline selalu buka 24 jam. kalau ada apa-apa boleh hubungi ke kami di hotline tersebut,” katanya. (Ant/OL-12)
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved