Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sele Raya Belida berhasil menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru.
Melalui pengeboran sumur Sungai Anggurp Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, ditemukan kandungan minyak sebesar 1.983 barel minyak per hari atau BOPD dan gas 1.3 juta standar kaki kubik per hari (gas) atau MMSCFD dengan tekanan tubing 150 psi.
Kepala perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengatakan ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga mencapai 2.000 BOPD minyak karena tekanan tubing masih meningkat hingga 600 psi.
“Kami sudah mengecek dan Sele Raya sudah melakukan flow rate selama 1 jam untuk zona test 1 sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” kata Anggono dalam keterangannya, Sabtu (5/11).
Saat ini menurut Anggono, KKKS Sele Raya tengah melakukan MIT (Modified Isochronal Test) untuk mengetahui flow rate dan perkembangan sumur SAS-1. Pekan depan hingga akhir November, SKK Migas dan Sele Raya Belida akan melakukan prerforasi atau pelubangan lapisan semen dan diharapkan mendapat temuan cadangan lebih bagus lagi.
“Kami apresiasi dukungan pemerintah daerah, aparat TNI, Polri, dan stakeholder yang sudah membantu sehingga ditemukan minyak dan gas di wilayah ini,” ujar Anggono.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro menuturkan, temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 di Gelumbang Kabupaten Muara Enim merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien
“Temuan minyak dan gas oleh KKKS Sele Raya Belida merupakan salah satu bukti bahwa industri ini peduli untuk peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi,” terangnya.
Surya menambahkan, temuan ini bisa menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas guna mengejar target 1 Juta barel minyak dan 12 Miliar kaki kubik gas di 2030.
Pengeboran sumur eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dilakukan sejak Mei 2022, lokasi pengeboran berada di wilayah perbatasan antara Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, dengan Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. (OL-8)
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Prospek investasi migas di Indonesia masih dalam kondisi cerah. Itu tergambar dari proyeksi permintaan migas dunia yang puncaknya akan terjadi pada 2029.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari) sepanjang Semester I-2024.
Perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp12,5 triliun,
Setelah selesai, akuisisi ini akan meningkatkan produksi harian MedcoEnergi sebesar 13 MBOEPD
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved