Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pancasila Selalu Relevan Diterapkan

Sri Utami
30/9/2022 20:09
Pancasila Selalu Relevan Diterapkan
Ilustrasi(Dok MI)

DEWAN Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bidang Hubungan Internasional Darmansjah Djumala menekankan pidato Sukarno dalam sidang Majelis Umum PBB pada 1960 tetap relevan diterapkan dalam bernegara termasuk dalam mewujudkan perdamaian dunia. 

Hal itu disampaikan Djumala salam diskusi Seminar 62 Tahun Pidato Soekarno di Sidang Majelis Umum PBB dan Relevansinya Dalam Membangun Pembangunan Bangsa-Bangsa, Jumat (30/9)

"Bung Karno berpikir kenapa negara perang terus itu karena mempromosikan ideologi masing-masing. Lalu Bung Karno tawarkan pancasila yang nilai-nilainya selalu sesuai sama kondisi dunia saat itu. Itulah hebatnya pancasila yang mampu menampung segala ideologi dan bersifat universal," jelasnya.

Menurutnya dalam politik luar negeri ada dua hal penting yakni nasionalisme yang pertama kali harus dimiliki masyarakat bernegara. Nasionalisme tidak bisa hidup subur atau berkembang jika tidak hidup dalam lingkungan internasional.

"Nasionalisme apakah ini cukup untuk kita berjuang di PBB? tidak karena kita adalah makhluk sosial dalam pergaulan internasional oleh karena itulah ketika kita menjadi aktor atau makhluk dalam pergaulan internasional kita perlu internasionalisme dan kemanusiaan. Kalau kita punya nasionalisme semua tapi kita tidak dihidupkan dengan pergaulan internasional maka kita akan jadi picik atau kuper," cetusnya.

Sebaliknya ketika bergaul internasional tapi nasionalisme tidak mengakar maka bangsa tersebut akan kehilangan identitas.

"Apapun yang terjadi di dunia maka Pancasila harus tetap eksis dan bisa digunakan secara universal dan selalu eksis, tetap akan ada," ucapnya.

Keuniversalan dan kokohnya pancasila dapar dilihat pada saat perang dingin blok timur dan barat. Indonesia dengan Pancasila tidak terjadi perpecahan. Tidak ada Indonesia barat, timur, utara.

"Indonesia tetap utuh. Contoh lainnya yakni kejadian 11 September 2001 pada saat Serangan World Trade Center terjadi geopolitik Amerika jadi lebih ketat terhadap negaranya dan mencurigai negara-negara Islam. Sebaliknya negara-negara Islam mencurigai Amerika sebagai zionis. Nah apa yang terjadi dengan Indonesia Indonesia justru menjadi rules model atas negara islam dan demokrasi artinya ada miss konsepsi atas kejadian ini," tandasnya.

Saat ini Pancasila mulai dipengaruhi oleh tiga ideologi besar dunia yang berusaha untuk menarik dan mengembangkan dasar indonesia.

"Pertama liberal kapitalis, kedua komunis yang bertransformasi menjadi sosialis stage kapitalis. Lalu ketiga adalah alat propaganda penganut ideologi islamis ideologi ingin membangun negara agama," cetusnya.

Sementara, Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menerangkan seminar tersebut menjadi salah satu implementasi dari upaya untuk terus membunyikan nilai-nilai pancasila salah satunya ke ruang pendidika di perguruan tinggi.

"Tepat hari ini pidato Sukarno di New York 1960 yang pidatonya sangat fenomenal dan dengan kondisi saat itu dan segala sesuatunya. Artinya pidato tersebut akan selalu relevan untuk diterapkan dan diingat"

Wakil Rektor Universitas Indonesia Abdul Haris menerangkan, Sukarno membayangkan dunia baru yang lebih stabil melalui promosi nilai-nilai hukum yang sudah diamanatkan di Indonesia secara turun menurun.

"Secara eksplisit mempromosikan konsep Pancasila yang memiliki nilai-nilai universal yang dapat menjadi inspirasi di politik internasional ini saya pikir sesuatu yang perlu kita banggakan untuk tingkat global," terangnya.

Secara sosiologis Indonesia memiliki keberagaman etnis, ras, bahasa dan kepercayaan serta budaya. Perbedaan tersebut sangat sulit untuk disatukan kecuali pada saat konsensi bersama seperti yang disampaikan dalam Pancasila

"Sukarno pernah mengatakan jangan sekali-kali melupakan isi sejarah. Ini merupakan momentum untuk mengingat nilai-nilai besar pancasila sekaligus menemukan sejauh apa cita-cita dan penerapan Pancasila terwujud hingga hari ini," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik