Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

KIH Sepakat Tunggu Praperadilan

MI/WIDJAJADI
15/2/2015 00:00
KIH Sepakat Tunggu Praperadilan
(MI/WIDJAJADI)
PARA pucuk pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sepakat mendukung Presiden Joko Widodo yang akan memutuskan nasib calon Kapolri Komjen Budi Gunawan seusai proses praperadilan. Demikian hasil pertemuan Presiden dengan KIH secara tertutup di rumah dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, kemarin.

''Presiden menyatakan keputusan diambil setelah proses praperadilan dan KIH sepenuhnya mendukung sikap Presiden. KIH berharap pertemuan ini akan mengakhiri berbagai spekulasi,'' ujar Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy yang juga hadir dalam pertemuan itu, kemarin.

Pertemuan di Loji Gandrung itu merupakan pertemuan lanjutan elite parpol KIH pada hari sebelumnya, Jumat (13/2) sore. Pertemuan itu membahas kepastian pelantikan Budi Gunawan yang sudah terkatung-katung sekitar satu bulan setelah disetujui DPR. KIH merupakan koalisi partai pendukung Joko Widodo dalam pilpres tahun lalu.

Kemarin, Presiden tiba paling awal disambut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang merupakan sahabat dekatnya. Mereka sempat bicara empat mata. Sesaat kemudian, datang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Disusul secara berturut-turut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Untuk kepentingan pertemuan itu, Kompleks Loji Gandrung yang biasanya terbuka bagi masyarakat, diseterilkan. Pintu gerbang ditutup dan pintu belakang dijaga ketat. Seorang sumber menyebutkan semua ketua umun dan elite partai berkumpul di teras belakang.

Menurut Romahurmuziy, dalam pertemuan itu Presiden menyatakan untuk memutuskan pelantikan Budi masih harus menunggu proses sidang praperadilan yang diajukan Budi atas penetapannya sebagai tersangka oleh KPK.

''Pertemuan berlangsung sangat cair,'' ungkap Romahurmuziy. Pertemuan berlangsung pada pukul 09.00-10.40 WIB. Seusai pertemuan, Presiden bersama Megawati dan sejumlah elite parpol KIH lainnya makan siang di warung Soto Gading, Surakarta.

Sikap KIH itu juga disampaikan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella yang dihubungi secara terpisah. ''KIH konsisten dan konsekuen pada saran di awal pertemuannya dengan Presiden, yakni menentukan nasib Budi Gunawan setelah putusan sidang praperadilan,'' ujarnya.

Rio menambahkan, KIH berharap kisruh KPK-Polri segera selesai dengan keluarnya putusan sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Menurut rencana, pengadilan dengan hakim tunggal Sarpin Rizaldi itu akan menghasilkan putusan pada Senin (16/2).

Yakin menang
Menurut pakar hukum tata negara Irmanputra Sidin, secara hukum sesungguhnya tidak ada korelasinya antara putusan sidang praperadilan dan Presiden melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. ''Sidang praperadilan itu soal individu dalam menghadapi proses hukum. Jadi, tidak ada titik singgung,'' ujarnya (Media Indonesia, 13/2).

Pada bagian lain, anggota tim kuasa hukum tersangka Budi Gunawan, Federich Yunadi, yakin gugatan praperadilan diterima. ''Sejuta persen hakim pasti akan mengabulkan pemohonan gugatan kami, sebab dalil dan penjelasan kami juga saksi sangat kuat,'' tegasnya, kemarin. Misalnya, lanjutnya, penetapan tersangka Budi tidak sah karena ditandatangani empat pimpinan KPK. Menurut saksi yang diajukan, Romli Atmasasmita, pimpinan KPK itu terdiri dari lima orang. (FR/Gan/Cah/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya