Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu pagi (5/6). Karena keduanya tengah digadang-gadang menjadi calon Presiden 2024, maka pertemuan kedua tokoh ini pun memunculkan berbagai spekulasi.
Ketika dimintai komentarnya, pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes mengatakan. "Semua ini kan test the water, coba lihat, penjajakan. Kira-kira kalau ketemu tokoh politik tertentu reaksi publik bagaimana. Respon elitnya gimana, respon partai-partai bagaimana" ujar Arya.
Dari pengamat Arya, beberapa minggu ini ia melihat Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh politik, yang mengesankan posisi RK sebagai tokoh penting.
"Airlangga bertemu RK di Bandung, AHY naik motor bareng RK, Anies muji RK, Khofifah ketemu RK. Jadi saya melihat justru ini impact image positifnya menguat ke RK, " ujar Arya.
Namun menurut Arya, dalam bursa pencalonan mungkin posisinya cawapres.
"Saya menduga, posisi tawar RK menjadi cawapres di pasar politik, itu meningkat, " ujar Arya.
Menurutnya, dibandingkan calon-calon lain elektabilitas RK cukup bagus 5-10 persen, dan RK juga punya pengalaman politik.
Mengenai peluang Airlangga dan RK untuk berpasangan, Arya berpendapat semua masih berpeluang.
"Otak-atik calon masih sangat terbuka, belum bisa dikunci, hitung-hitungan politik masih belum pasti. Hitung-hitungan soal kandidat, duet, itu masih sangat belum pasti, masih sangat mungkin bisa berubah, karena belum ada kesepakatan politik formal, " tegas Arya. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved