Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jaksa Agung Pastikan Eksekusi Mati

08/4/2016 02:40
Jaksa Agung Pastikan Eksekusi Mati
(ANTARA)

PEMERINTAH memastikan akan mengeksekusi mati lagi lebih dari seorang terpidana dalam kasus narkoba.

"Siapa pun yang sudah terpenuhi semua hak hukumnya akan kita eksekusi. Jumlahnya saya lupa, tapi lebih dari satu," kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Jakarta, Kamis (7/4).

Prasetyo enggan membocorkan waktu pelaksaan dan siapa yang akan dieksekusi.

Dia memastikan ada warga negara asing yang turut dieksekusi mati dalam tahap III itu.

"Iya ada. Dana enggak ada masalah. Negara tidak kekurangan dana untuk eksekusi terpidana mati kasus narkoba," tandas Prasetyo.

Pemerintah telah mengeksekusi mati 14 terpidana mati dalam dua gelombang pada 2015.

Tahap pertama, eksekusi pada 18 Januari 2015 dilakukan terhadap enam terpidana mati.

Eksekusi mati berikutnya dilaksanakan di Nusakambangan pada Rabu, 29 April 2015, pada delapan terpidana mati.

Prasetyo menegaskan pemerintah tidak pernah menghentikan perang terhadap narkoba karena narkoba sudah menjangkiti hampir seluruh elemen masyarakat, termasuk jajaran TNI dan Polri.

Pada bagian lain, perempuan berinisial Y, 30, nekat meloncat dari lantai 3 sebuah hotel di Karawang, Jawa Barat.

Perempuan yang diketahui sebagai bandar narkoba itu berusaha kabur ketika hendak diamankan jajaran Satnarkoba Polres Bandung.

Kepala Bagian Operasional Polres Bandung Eddy Nurdin menyebutkan Y merupakan buron dari hasil pengembangan kasus narkoba di wilayah Bandung.

Pihaknya telah mengintai Y di Karawang sejak Rabu (6/4) malam.

"Kami sudah buntuti dia. Y sempat pergi ke diskotek, kemudian menginap di hotel," terangnya.

Kemarin siang, personel kepolisian hendak menangkap Y. Hanya, Y nekat meloncat dari lantai 3 hotel.

"Entah karena ketakutan, Y keluar lewat pintu belakang kamar hotel dan jatuh di halaman belakang hotel yang mengarah ke kebun," ucapnya.

Jajaran kepolisian, sambung dia, terpaksa membongkar tembok di belakang hotel untuk menyelamatkan pelaku.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar kurang lebih 1 jam.

Setelah itu, sejumlah polisi berpakaian preman menandu tubuh Y yang tertutup oleh selimut untuk dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Karawang.

Kepala Subbagian Humas Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Komisaris Burhanuddin membenarkan penangkapan enam pemuda yang berpesta narkoba.

"Pelaku dan barang bukti ada di Polsek Tamalanrea dan sedang dalam penyelidikan," serunya. (Pol/CS/RF/LD/LN/TS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya