Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kemarin. Dalam peresmian itu dilakukan ekspor perdana 140 mobil menggunakan Kapal MV Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping ke Brunei Darussalam.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Pelabuhan Patimban saya nyatakan siap dan bisa digunakan,” kata Presiden yang meresmikan secara virtual dari Istana Bogor.
Jokowi bersyukur dan mengapresiasi terselesaikannya proyek Pelabuhan Patimban fase pertama di tengah pandemi. Presiden menyatakan proyek strategis nasional itu berperan penting untuk meningkatkan ekspor produk dari Tanah Air serta menopang Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta yang sudah padat.
“Proyek ini memiliki peran yang strategis, baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya. Juga berfungsi untuk mem perkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta, Jakarta- Bekasi,” ucap Jokowi.
Dia mengatakan lokasi Patimban amat strategis di antara kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Terdapat pula Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka.
“Dengan lokasinya yang strategis, saya yakin Pelabuhan Patimban ini akan menjadi kunci penghubung antarkawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra-sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor,” ucapnya. Pada fase pertama, Pelabuh - an Patimban sudah siap mela - yani 3,75 juta peti kemas (TEUs). Kapasitasnya akan melonjak dua kali lipat menjadi 7 juta peti kemas di tahap ketiga. Patimban juga memiliki kapasitas car terminal sebesar 218.000 completely built up (CBU) dan nantinya akan meningkat menjadi 600.000 kendaraan yang bisa diekspor dari sana.
Sumber: Kemenhub RI/Riset MI-NRC
Berlanjut
Seremoni pengoperasian Pelabuhan Patimban tersebut dihadiri secara langsung di lokasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Budi Karya mengatakan kelanjutan pembangunan tahap I fase II Pelabuhan Patimban dimulai tahun depan.
“Tahap pertama meliputi area terminal, break water, sea wall, jalan akses, jembatan penghubung, dan terminal kendaraan seluas 25 hektare. Kemudian pada 2021-2024 akan terbangun (terminal) se banyak kurang lebih 66 hektare,” kata Budi Karya.
Menurut Menhub, Patimban sebagai pelabuhan terbesar di sisi timur Jakarta juga akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk meningkatkan efisiensi waktu dan menurunkan biaya logistik nasional. Pelabuhan Patimban akan terkoneksi pula dengan jalan tol dan jalur kereta api yang diharapkan bisa meningkat kan potensi pembangunan 10 kawasan industri di sepanjang koridor utara Pulau Jawa.
Gubernur Ridwan Kamil memproyeksikan Pelabuhan Patimban akan membuka 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun ke depan. Pelabuhan itu diperkirakan menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 4% untuk Jawa Barat.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani pun menyambut baik diresmikan - nya Pelabuhan Patimban. “Timing-nya kami lihat sangat tepat karena kami perkirakan dalam tiga tahun ke depan Tanjung Priok sudah akan kembali overcapacity sehingga dikhawatirkan tidak bisa lagi melayani ekspor-impor secara efisien bila tidak dibantu oleh pelabuhan ekspor-impor lain,” tuturnya.
Shinta juga memperkirakan dalam tiga tahun ke depan akan banyak free trade agreement yang berlaku. Hal itu akan meningkatkan volume ekspor ataupun impor nasional. (Mir/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved