Perkuat Sinergi Penegak Hukum

DALAM situasi krisis akibat pandemi covid-19, penegak hukum dan pengawas internal pemerintah diharapkan lebih aktif dan lebih koordinatif dalam mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan.

Dalam kaitan itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan lembaga pengawas internal pemerintah pun diperintahkan membantu percepatan pelaksanaan program penanganan covid-19 dan mengawasi penggunaan anggarannya.

Itulah perintah Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara peringatan ke-74 Hari Bhayangkara secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, kemarin.

“Saya perintahkan kepada jajaran Polri, kejaksaan, KPK, dan lembaga pengawas internal pemerintah untuk terus memperkuat sinergi dan kerja sama,” tegas Presiden.

Konteks perintah Presiden tersebut terkait dengan upaya agar seluruh lembaga itu membantu percepatan pelaksanaan program penanganan covid-19, terutama mengawasi penggunaan anggaran. Dana penanganan covid-19 sebesar Rp695,2 triliun telah dialokasikan. Jumlah dana tersebut bahkan, menurut Presiden, bisa bertambah lebih besar lagi jika diperlukan.

“Aspek pencegahan harus lebih dikedepankan. Jangan menunggu sampai terjadi masalah. Kalau ada potensi masalah, segera diingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens rea-nya, harus ditindak. Silakan ‘digigit’ saja, apalagi dalam situasi krisis sekarang ini, tidak boleh ada satu pun yang main-main,” tegasnya.

Selain sinergi pengawasan dana covid-19, Presiden juga meminta Polri ikut mendisiplinkan masyarakat, dari menerapkan protokol kesehatan hingga mengawal penyaluran bantuan sosial ke berbagai daerah. Namun, Jokowi juga menekankan tugas-tugas itu harus dijalankan secara persuasif dan humanis karena keselamatan rakyat yang paling utama.

Begitu pun agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan. “Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total, selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern,” ujar Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun meminta Polri membimbing masyarakat untuk menghadapi kehidupan new
normal. Wapres mengharapkan Polri berperan aktif memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Tidak lupa pula, Wapres mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Polri. “Selamat hari ulang tahun ke-74 Bhayangkara. Jayalah terus Korps Bhayangkara,” pungkasnya.

Siap jalankan

Saat menanggapi perintah Presiden, Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan siap menjalankan harapan besar tersebut. Idham mengatakan jajarannya siap bersinergi dan bekerja sama dengan TNI dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.

“Polri tidak bisa berdiri sendiri, ia tidak berada di ruang yang hampa. Maka, kami harus bersama-sama dengan masyarakat juga untuk memberikan pengabdian terbaik,” tutur Idham dalam pidato HUT ke-74 Polri di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

Idham pun meminta seluruh anggotanya agar bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya untuk melaksanakan seluruh tugas sesuai
dengan Undang-Undang No 2 Tahun 2002. “Serta apa yang menjadi atensi dari Bapak Presiden tadi, kita bisa melaksanakan bersama-sama sehingga masyarakat makin menyayangi,” harap Idham.

Ketua KPK Firli Bahuri pun ikut mengucapkan selamat terkait hari jadi Polri. Dia juga menyatakan kerja sama antara KPK dan Polri ke depan perlu ditingkatkan dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Peran serta dan sinergi seluruh elemen bangsa, khususnya lembaga penegak hukum di negeri ini, termasuk dari Korps Bhayangkara, jelas sangat dibutuhkan KPK,” ucap Firli di Jakarta, kemarin. (Pra/Che/Ant/X-6)