Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TIDAK ada alasan bagi warga keturunan Tionghoa untuk terus mengaitkan-ngaitkan asal usul mereka dengan suku-suku leluhur.
Sebab, sebagian besar dari mereka amat mungkin lahir dan tumbuh di Indonesia.
Mereka juga mencari makan di Indonesia. Jadi, sudah saatnya mereka ikut membangun negeri ini sebagai warga negara Indonesia.
Hal itu diutarakan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara perayaan Cap Go Meh di Jakarta, Minggu (28/2).
"Kalau tadi disebutkan suku-suku Hokkian, Hakka, Kanton dan sebagainya, ke depan Tionghoa Indonesia tak perlu selalu dikait-kaitkan dengan suku-suku leluhur di sana. Kalau mau konsekuen, sebut saja Tionghoa Medan, atau Tionghoa Indonesia. Jangan lagi dikait-kait dengan leluhur," kata Wapres.
Perayaan Cap Go Meh ke-9 kali ini mengambil tema Semangat membangun negeri.
Dalam acara itu, turut hadir Mufidah Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Mendikbud Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga meminta warga keturunan Tionghoa agar benar-benar mencintai negeri ini, bukan dengan hanya ucapan, melainkan juga dengan tindakan.
"Kalau kita Tionghoa Indonesia tidak mau ada perbedaan, lakukanlah yang terbaik untuk bangsa ini," kata Jusuf Kalla.
Tidak lupa Wapres juga menyampaikan penghargaannya atas upaya yang telah dijalankan warga Tionghoa Indonesia dan segala bakti mereka untuk bangsa ini, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik.
"Apa yang dapat kita lakukan ialah menggali potensi dan kekuatan kita sendiri dari dalam. Tentu akan dahsyat jika itu bisa kita (Tionghoa Indonesia) lakukan bersama-sama suku-suku lainnya," kata Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Forum Bersama Indonesia Tionghoa, Murdaya W Poo, berharap tidak ada lagi pembedaan terhadap warga Tionghoa Indonesia.
"Sinergi antara warga Tionghoa Indonesia dan suku-suku lain di Indonesia diharapkan bisa membangun negeri ini," kata Murdaya Poo. (Ant/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved