Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Kemungkinan terluntanya masyarakat belas pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) setelah kembali ke daerah asalnya belum jadi bagian penanganan prioritas pemerintah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut bahwa pihaknya masih ingin melihat respon masyarakat daerah asal para eks pengikut Gafatar itu. "Ya itu biar dia diterima oleh masyarakatnya dulu," kata dia, di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (22/1).
Pemerintah menyiapkan kapal TNI AL dan pesawat Hercules untuk memulangkan 1.611 jiwa mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat. Proses pemulangan ke daerah asal diupayakan sudah bisa mulai dilakukan pada Jumat (22/1) ini.
“Kita sudah siapkan tiga kapal milik TNI AL. Mereka yang akan dipulangkan terlebih dahulu adalah yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY,” sebut Plt Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono.
Data hingga Kamis (21/1), ada 1.119 pengungsi dari Mempawah, Kalbar, yang sudah ditampung di markas Batalyon Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjungpura. Itu terdiri dari 318 KK, 370 Laki-Laki, 312 Perempuan, dan 437 anak-anak.
Itu belum termasuk ratusan lainnya dari beberapa. Kabupaten yang sedang dalam proses evakuasi ke Pontianak, sebelum kemudian dikembalikan ke daerah asalnya.
Evakuasi itu menyusul pembakaran yang dilakukan warga lokal atas pemukiman Gafatar.
Pada kesempatan serupa, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo menjelaskan para pengungsi berasal dari 16 provinsi, termasuk 2 orang dari Kalbar.
Sementara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Andi ZA Dulung, menambahkan bahwa kondisi saat ini masih masuk masa tanggap darurat. Artinya, fokus kegiatan masih ada upaya penyelematan eksanggota dari potensi menjadi korban amukan massa. Perihal pendataan, ganti rugi aset, hingga relokasi akan dibahas usai tanggap darurat selesai.
Andi menambahkan, selama dalam proses pemulangan di atas kapal, setiap kepala keluarga (KK) akan mendapatkan uang saku Rp250 ribu sampai Rp300 ribu. Untuk besaran uang jaminan hidup, menurut dia, akan dibahas lebih lanjut.
Pada kesempatan itu, Andi juga menggaransi pasokan logistik bagi pengungsi terjamin. Terlebih dalam sistem penangangan bencana, cadangan beras sudah ditempatkan di gudang Bulog di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Bupati/Walikota bisa mengeluarkan 100 ton beras dari gudang Bulog, dan Gubernur 200 ton. Kalau kurang, pemerintah pusat akan menambah.”
Berkenaan dengan pengikut Gafatar yang masih berada di Kalbar, Andi mengatakan, kepolisian telah menginstruksikan anggotanya hingga ke tingkat Polsek untuk melindungi mereka. (Tlc/Kim/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved