Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BIN harus Tetap Fokus pada Koordinasi

RO/X-12
19/1/2016 15:13
BIN harus Tetap Fokus pada Koordinasi
(ANTARA/Wahyu Putro A)

Ketua SETARA Institute Hendardi menolak usulan agar Badan Intelijen Negara (BIN) diberi kewenangan baru untuk menangkap setiap orang yang dicurigai sebagai teror. Wacana itu muncul setelah peristiwa peledakan di Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

''Usulan ini tidak kontekstual dan berpotensi merusak sistem penegakan hukum di Indonesia,'' ujar Hendardi dalam keterangan pers yang diterima Mediaindonesia.com, Selasa (19/1).

Menurut dia, ketidakmampuan BIN mendeteksi potensi teror bukan karena keterbatasan kewenangan tetapi karena kinerja institusi ini yang belum optimal.

''Jadi jangan setiap ada peristiwa teror minta kewenangan. Isu utamanya adalah koordinasi antarinstitusi penegak hukum dan intelijen,'' ujarnya.

Hendardi mengingatkan bahwa tugas BIN itu mengumpulkan informasi dan berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menindak.

''Jadi elan vitalnya ada pada koordinasi. Kalau BIN jalan sendiri, maka sulit BIN bisa berkontribusi dalam penanganan kasus-kasus seperti ini. Gejala BIN jalan sendiri tampak jelas dalam penanganan kelompok Din Minimi di Aceh.''(RO/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya