Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KORPS Adhyaksa berkomitmen untuk terus meringankan beban korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Bengkulu. Bantuan kemanusiaan yang diserahkan berupa bahan pokok serta kebutuhan penunjang pendidikan dan rumah ibadah. Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Amandra Syah Arwan ketika dihubungi kemarin.
Selain partisipasi dari 9 kejaksaan negeri di lingkup Kejati Bengkulu, bantuan serupa juga diberikan pimpinan Kejaksaan Agung dan Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ros Ellyana Prasetyo.
Menurut Amandra, bantuan yang disalurkan melalui program Kejaksaan RI Peduli, itu berupa sembako, selimut, kain pel, alat pembersih lumpur, tikar, bantal, ember, baju layak pakai, obat-obatan, serta kebutuhan perempuan dan anak-anak. “Total ada 6 truk berisi bahan kebutuhan yang kita kirim secara bertahap ke titik-titik bencana,” ujarnya.
Selain itu, sambung dia, kejaksaan juga fokus membenahi kerusakan sarana pendidikan dan rumah ibadah. Bantuan tersebut berupa meja belajar, alat tulis, seragam sekolah, tas sekolah, mainan anak-anak untuk PAUD, sarung, mukena, kompor, pengeras suara, dan tikar masjid. “Bantuan terus mengalir, termasuk dari pimpinan Kejaksaan Agung. Saat ini kami masih melakukan survei untuk memastikan kebutuhan yang diperlukan,” kata dia.
Lebih jauh, terang Amandra, Jaksa Agung HM Prasetyo pun telah menyampaikan kesedihan dan keprihatinan atas musibah tersebut. Jaksa Agung, tambah dia, berharap bencana tidak terulang dan masyarakat dapat langsung merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan itu.
Hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Bengkulu sejak Jumat (26/4) sore hingga Sabtu (27/4) pagi menyebabkan sungai-sungai meluap, sehingga menimbulkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.
Bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, hingga Rabu (1/5), bencana itu telah menewaskan 30 orang dan enam orang hilang. Juga, ada warga yang mengalami luka berat dan ringan.
Jumlah korban meninggal terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 24 orang. (Gol/P-2)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved