Didukung HTI, Prabowo Dinilai Hanya Pentingkan Perolehan Suara

DUKUNGAN eks anggota Hizbut Tahir Indonesia terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin jelas terlihat. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menunjuk adanya bendera Al-Liwa di kampanya Prabowo di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3).

Al-Liwa menurut Ace merupakan panji yang sering dibawa oleh aktivis HTI. Organisasi itu sendiri sudah dibubarkan oleh pemerintah karena selalu menyuarakan konsep khilafah dan tidak berpegang pada pancasila.

"Semakin jelas dan nyata bahwa Prabowo-Sandi ini didukung oleh kelompok eks HTI, kelompok yang selama ini selalu menyuarakan konsep khilafah dan anti terhadap nation-state. Mereka terang-terangan mengakui ingin menegakan sistem khilafah yang anti-Pancasila.," kata Ace dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Prabowo Sebut tak akan Keluarkan Izin Impor Kecuali Terpaksa

"Eks HTI selama ini ada di balik pendukung utama Prabowo-Sandi. Mereka sangat militan melawan pemerintahan Jokowi karena Pemerintahan Jokowi bersikap tegas terhadap organisasi yang ingin mengancam ideologi Pancasila dan NKRI," imbuhnya.

Tiadanya tanggapan dari Prabowo terkait dukungan dari eks HTI tersebut, dinilai Ace, menunjukkan Prabowo hanya mementingkan perolehan suara saja, dibandingkan menegakkan Pancasila dan NKRi.

"Bagaimana mungkin seorang Prabowo yang patriotik dan nasionalis tapi tak berani bersikap dengan tegas hanya karena ingin mendapatkan dukungan elektoral. Tegaknya Pancasila dan NKRI harus di atas segalanya dibanding hanya ingin mendapatkan dukungan elektoral," tandasnya. (RO/OL-8)