Karding Akui Pakai HT untuk Atur Tim Hore dan Tamu

WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengakui mengenakan alat komunikasi handy talkie (HT) selama debat kandidat putaran kedua pada Minggu (17/2).

Kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/2), Karding menjelaskan posisinya berperan sebagai koordinator persiapan supoprt debat dari TKN.

Sehingga, dia harus mengatur tim hore, peserta, tata tempat duduk kehadiran tamu dan lainnya. Dirinya dan sembilan orang lain menggunakan HT untuk mengatur pendukung debat.

PAda debat itu, dia mengaku ditugasi oleh Ketua TKN Erick Tohir untuk menjemput tamu-tamu khusus, seperti pasangan calon beserta keluarga dan tim kampanye.

Apalagi, lanjut dia, dilakukan jamming sinyal selama debat berlangsung. Walhasil, tidak ada alat komunikasi yang bisa berfungsi.

"Alat itu tidak tersambung sama sekali dengan Pak Jokowi. Tidak mungkin juga Pak jokowi menggunakan itu karena memang pasti akan kelihatan," tutur Karding.

Dia menertawakan bila dianggap sebagai pembisik calon presiden (capres) Jokowi. "Kerjaan saya kemarin (saat debat) seperti EO (event organizer). Jangan dinaikkan derajat menjadi pembisik presiden," ujar Karding.

Sehingga, menurut dia, isu penggunaan alat bantu dengar atau earpiece adalah upaya mengalihkan isu oleh tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Saya dianggap pembisik itu merupakan kekeliruan besar dan saya setuju bahwa itu merupakan pengalihan isu untuk menutupi kekalahan. Sebab Jokowi menang telak 6-0 pada debat kedua," ungkap Karding. (A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Henri Siagian