Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Infrastruktur dan Pangan, Topik Pertarungan di Media Sosial

Dero Iqbal Mahendra
15/2/2019 19:01
Infrastruktur dan Pangan, Topik Pertarungan di Media Sosial
(MI/MOHAMAD IRFAN )

PAKAR Media Sosial Ismail Fahmi mengungkapkan jelang berlangsungnya debat kandidat antar capres - cawapres 01 dan 02, pertarungan media sosial saat ini berkisar tema infrastruktur dan pangan. Sedangkan untuk isu energi cenderung menjadi tema unggulan dari petahana dan tidak banyak mendapat serangan.

"Dari pantauan media sosial twitter, instagram, maupun Facebook, khususnya di twiiter. Isu infrastruktur dan pangan adalah dua isu yang paling banyak dipercakapkan oleh kedua kubu," tutur Ismail dalam paparannya di diskusi yang dilakukan Center of Reform on Economics (CORE) jelang debat kandidat dengan tema infrastruktur, pangan dan energi di Jakarta, Jumat (15/2).

Ismail menerangkan dari berbagai percakapan secara umum pendukung kubu capres 02 lebih banyak melakukan serangan kepada topik - topik infrastruktur dan pangan. Sedangkan pada saat yang sama pendukung kubu capres 01 lebih banyak melakukan promosi dan menepis serangan dari kubu 02.

Misalnya program jalan tol paling banyak dipromosikan sebagai salah satu andalan mendongkrak elektabilitas, namun tema yang sama juga menjadi isu yang paling mudah diserang oposisi.

Tema lainnya terkait pangan menjadi yang paling banyak dibahas karena Sandiaga sering berkunjung ke berbagai tempat dengan mendengarkan keluhan orang orang terkait pangan yang mahal. Orang orang terebut menurut Ismail tidak menggunakan jalan tol sehingga isu tersebut tidak muncul.

"Jadi berdasarkan data bisa dilihat simpatisan 01 cenderung promosi dan klarifikasi untuk topik ini saja sedangkan untuk topik lain mereka saling serang. Untuk tema energi, pangan dan infrastruktur 02 mau diserang apanya, gagasan saja jarang dikeluarkan dan miskin gagasan sehingga tidak ada yang dipromosikan. Makanya strategi mereka ya menyerang saja," jelas Ismail.

Ismail pun menilai pembicaraan di media sosial memang akan memberikan dampak, khusunya bagi para swing voters. Menurutnya semakin orang jarang menggunakan gadget maka semakin fix pilihannya sehingga swing votersnya semakin kecil. Sebaliknya semakin banyak bermain gadget semakun bingung mereka dengan pilihan yang ada. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik