Mahfud MD Ajak Masyarakat Tidak Golput

MASYARAKAT Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk tidak golput dalam pemilu 2019. Juga, jangan sampai penyelenggaraan pemilu menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Yang sudah mempunyai hak pilih, gunakan hak pilihnya dan jangan golput," kata Mahfud MD pada acara dongeng kebangsaan mewujudkan pemilu ceria di Klaten, Jumat (18/1) sore.

Perlu diketahui, bahwa pemimpin tetap hadir meski ada warga yang tidak memilih dan ia tetap terikat dengan keputusan pemimpin. Karena itu, pada pemilu nanti lebih baik memilih.

Menurut Mahfud, pemilu yang digelar setiap lima tahun sekali ialah untuk mengisi kemerdekaan dan masa depan bangsa. Jadi, pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin.

"Maka, penyelenggaraan pemilu itu jangan sampai membuat masyarakat pecah. Soal beda pilihan tidak apa dan tidak masalah, tapi yang diharapkan tetap bersatu," jelasnya.

Setelah pemilu usai, lanjut Mahfud, tahapan pemilu pun selesai. Sehingga yang menang perlu didukung dan kompak. Karena, ia itu pilihan rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kemerdekaan. Karena, dengan kemerdekaan rakyat bisa meraih apa yang dicita-citakan.

Usai mendongeng, Mahfud kepada pers mengatakan inti kedatangannya di Klaten untuk menyadarkan, bahwa pemilu adalah pesta. Karena itu, jangan sampai pemilu menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Karena itu, semua komponen masyarakat, ormas, dan LSM bersama kepolisian harus menjaga keamanan dan kenyamanan pemilu yang akan digelar pada 17 April mendatang.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Mahfud MD pada acara dongeng kebangsaan mewujudkan pemilu ceria.

Kehadiran tokoh nasional tersebut, diharapkan tercipta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman. Terutama, pilkades serentak di 270 desa, 13 Maret mendatang.

"Juga, dalam pilpres dan pileg pada 17 April 2019 di Klaten dapat terlaksana dengan lancar, aman, dan kondusif," imbuhnya.

Dongeng kebangsaan dipandu Ketua FKUB Klaten, Syamsudin Asrofi, dihadiri jajaran Forkompinda, tokoh agama dan tokoh masyarakat, dai kamtibmas, serta para camat dan kepala desa di Klaten. (OL-4)