Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BENDAHARA Umum (Bendum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Nasrullah mundur dari jabatannya per 20 Desember 2018. Nasrullah memutuskan mundur dengan alasan ingin lebih dekat dengan keluarga.
"Soal alasannya, yang saya tahu, dia ingin fokus mengurus bisnis dan keluarganya," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, kepada Medcom.id, Selasa (25/12).
Selain dua alasan tersebut, Dradjad mengaku ada alasan lain. Namun, ia enggan membeberkannya.
"Memang ada beberapa hal lain yang kami bahas saat bertemu beberapa waktu lalu. Tapi saya tidak berhak bercerita ke pihak lain," ungkap dia.
Sebelumnya, beredar foto mirip surat pengunduran diri Nasrullah beredar di media sosial. Ada bubuhan tanda tangan Nasrul dan meterai Rp6.000.
Dradjad berharap Nasrul tidak jadi mundur. Sebab, ia mengaku kehilangan kader handal pengurus DPP.
"Namun apa pun keputusan dia, kami tetap bersama-sama berjuang di PAN karena Mas Nasrul masih tetap sebagai anggota PAN," ujar Dradjad. (Medcom/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved