Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBAGAI partai yang menganut paham nasionalis religius, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mewajibkan para kader menjaga pluralisme yang berada dalam ideologi Pancasila.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Surya Paloh saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Kunjungan Surya Paloh ke Kalbar merupakan lanjutan safari politiknya ke berbagai daerah di Indonesia guna memantapkan posisi NasDem dalam Pemilu 2019 mendatang.
"Jelas dan tegas bahwa partai ini partai nasionalis religius. Kewajiban dasar bagi kader partai ini untuk melindungi kemajemukan dan pluralisme," ungkap Surya Paloh di Pontianak, Kalbar, Kamis (22/11).
Baca Juga:
Surya Paloh Ingatkan Kader NasDem Patuhi Konstitusi
Karena memiliki kewajiban menjaga Pancasila sebagai ideologi kebangsaan, Surya Paloh menjelaskan posisi NasDem di garis terdepan melawan pihak-pihak yang ingin menawarkan konsep baru selain Pancasila. Bagi NasDem, Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa yang tidak bisa diganti oleh ideologi lain.
"Dan ketika ada tawaran lain di luar ideologi Pancasila sudah tentu akan berhadapan dengan NasDem," pungkasnya.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai perlu atau tidaknya pemberlakukan Perda bernada agama di wilayah tertentu, Surya Paloh menilai hal tersebut belum perlu dilakukan. Saat ini, Indonesia sudah memiliki Perda Syariah yang telah disepakati dengan kekhususannya, seperti di Nangroe Aceh Darusallam.
"Kita terima dan hormati (perda Syariah Aceh) itu. Tapi kalau ditanya apakah daerah lain perlu menerapkan Perda Syariah yang baru, pandangan NasDem jelas kalau tidak ada urgensinya buat apa," paparnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved