Dua warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok separatis bersenjata di Papua Nugini telah berhasil dibebaskan dan dibawa ke tempat aman. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih atas upaya pembebasan ini.
"Sekali lagi, inikan upaya bersama yah. Kita berterimakasih atas kerjasama itu," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).
JK menegaskan tak ada balas budi dalam upaya pembebasan dua WNI ini. Indonesia tak melakukan pertukaran apapun dengan pemerintah Papua Nugini yang telah membantuk pembebasan wni.
"Ndak (barter). Tidak ada sama sekali," kata dia.
Sudirman dan Badar, tukang kayu, diculik dan dibawa ke wilayah Skouwtiau, Papua Nugini. Penculikan berawal dari peristiwa penembakan terhadap empat penebang kayu di Kampung Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu 9 September.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir menyebut, laporan yang diterima pemerintah, pasukan Papua Nugini berhasil membebaskan dua wni langsung dari penyenderanya.
Tak ada kekerasan dalam pembebasan dua wni itu. Kata dia, tentara Papua Nugini telah bersiaga untuk membebaskan dua wni tanpa menggunakan kekerasan.
"Mereka menyampaikan minimum force," kata Armanatha.(Q-1)