BADAN Pemeriksa Keuangan siap membantu melakukan proses audit kembali terhadap PT Pelindo II. Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Sapto Amal Damandari mengungkapkan pemeriksaan kembali tersebut memungkinkan bila hal itu diperlukan.
“Tapi nanti kita membicarakannya dulu pada sidang badan kami. Akan kami cermati betul,†kata dia di Jakarta, Senin (14/9).
Juru Bicara BPK Yudi Ramdhan menegaskan bahwa BPK pernah melakukan pemeriksaan atas kinerja Pelindo II, yang dilakukan pada 2013. Kendati demikian, audit kala itu hanya bersifat pemeriksaan dengan tujuan tertentu, bukan bersifat financial audit. “Pemeriksaan atas BUMN ini sifatnya periodik. Tapi, akan menjadi pertimbangan untuk membantu penegak hukum,†kata dia.
Sebelumnya juga diketahui bahwa Komisi VI DPR telah menyepakati pembentukan Panitia Kerja untuk mengungkap kinerja PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Panja tersebut juga dibentuk untuk membuktikan kecurigaan adanya intervensi pihak tertentu dalam pengadaan crane Pelindo II.
Kecurigaan parlemen diperkuat mutasi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso, beberapa waktu setelah menggeledah kantor Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino. Seperti diketahui, Lino sempat mengancam mundur dari jabatannya bila Presiden Joko Widodo tak turun tangan langsung dalam kasus tersebut.
Selain itu, panja tersebut juga menyoroti sejumlah permasalahan Pelindo II lainnya. Seperti halnya konsensi PT JICT dengan Hutchinson Port. Selain itu, masalah pekerja outsourcing di pelabuhan juga menjadi perhatian parlemen.(Q-1)